Jukir Liar Usir dan Ancam Petugas e-Parking di Kota Medan, Kapolrestabes Langsung Turunkan Anggota
Petugas e-Parking Kota Medan yang bertugas di Jalan Pemuda diusir oleh jukir liar
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM,MEDAN - Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda gerak cepat usut kasus preman usir dan ancam petugas e-Parking di Jalan Pemuda, Medan, Sumatera Utara.
"Nanti akan segera saya cek dengan menurunkan anggota ke lokasi untuk melihat bagaimana kejadian di lapangan," kata Valentino saat diwawancara di halaman Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Rabu (9/2/2022).
Dia mengatakan, dirinya akan menindak tegas oknum tersebut bila terbukti benar melawan hukum.
Valentino menjelaskan, di masa jabatannya sebagai Kapolrestabes Medan yang baru, dia berjanji akan memberantas premanisme di Kota Medan.
Baca juga: Praktik Busuk Honorer Dishub Kota Medan: Minta Tarif Parkir Lebih Mahal dari e-Parking
"Karena itu juga menjadi kebijakan dari Pak Kapolda masalah premanisme, narkoba, dan lainnya," ucapnya.
"Jadi nanti akan kita pelajari dulu, karena saya masih baru. Nanti akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. Apalagi itu menjadi atensi pimpinan dan harapan masyarakat," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang petugas e-Parking Kota Medan yang bertugas di Jalan Pemuda diusir oleh jukir liar yang diduga merupakan anggota Organisasi Kepemudaan (OKP).
Baca juga: Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda Resmi Jabat Kapolrestabes Medan
Tindakan arogan jukir liar ini terekam dalam sebuah video yang beredar di sosial media.
Dalam video berdurasi 2 menit 40 detik itu, oknum jukir liar terlihat melontarkan kata-kata kasar kepada petugas E-Parking.
Tidak sendiri, oknum jukir liar ini terlihat ada dua orang.
Seorang laki-laki dan satu orang lagi perempuan paruh baya.
Dalam video itu, jukir liar perempuan yang tak menggunakan seragam tampak berteriak histeris dan memaki petugas E-Parking dan petugas Dishub berseragam.
Baca juga: Pemilik Cafe yang Ludahi Petugas PLN di Medan Dituntut 10 Bulan Penjara
“Lakikku udah meninggal, kalian ganggu orang cari makan saja. Gak ada pikiran kelen, banyak lahan lagi di sana, lahan orang kelen ambil. Enggak ada undang-undangnya ya, 30 tahun lakikku kerja di sini,” katanya sambil menangis.
“Kau pandang aku sebelah mata ya, udah pergi aja kelen sana,” ujar jukir laki-laki dalam video tersebut.