Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klarifikasi Kapolda Jateng Soal Viral Polisi Kepung Warga Wadas di Masjid: Tidak Ada Pengepungan

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi membantah adanya anggota polisi yang melakukan penyerbuan masjid di Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Klarifikasi Kapolda Jateng Soal Viral Polisi Kepung Warga Wadas di Masjid: Tidak Ada Pengepungan
Dok. Humas Polri
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi. Dalam artikel terdapat klarifikasi Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi terkait viral video anggota polisi mengepung warga Wadas di masjid. 

Kabar tersebut, dibagikan oleh seseorang melalui akun media sosial.

“Ada informasi anggota kita melakukan penculikan, sebenarnya tidak begitu, pada saat hari H pelaksanaan, kita mengamankan salah satu orang yang dilakukan pemeriksaan.”

“Pada saat pemeriksaan, dia mengakui, yang bersangkutan mengakuki bahwa mereka mempunyai akun.”

“Dia tidak diculik, istrinya pun tahu,” ucapnya.

Cuplikan video polisi berada di depan masjid Desa Wadas, Benar, Purworejo, Jateng.
Cuplikan video polisi berada di depan masjid Desa Wadas, Benar, Purworejo, Jateng. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Sebelumnya, tagar Wadas Melawan jadi trending di Twitter pada Selasa (8/2/2022) kemarin.

Tagar ini muncul setelah beredar di media sosial video aparat kepolisian bersenjata lengkap dengan tameng berjalan menyusuri jalanan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Dikutip dari Tribun-Video.com, video polisi bersenjata lengkap mengepung sebuah masjid terekam dalam unggahan akun Instagram @wadas_melawan Selasa (8/2/2022).

BERITA TERKAIT

"Suasana tadi ketika aparat kepolisian menyerbu warga wadas yang sedang mujahadah dan beribadah di masjid," tulis akun itu, Selasa (8/2/2022) sambil menyertakan sebuah video.

Tak hanya itu, akun tersebut juga mengunggah berbagai video lain terkait kondisi Desa Wadas.

Akun tersebut turut mengabarkan bahwa sejumlah warga ditangkap oleh polisi di dalam rumah mereka.

Ganjar Minta Maaf Soal Situasi di Desa Wadas, Sebut Warga yang Diamankan akan Dilepas

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyampaikan permohonan maaf kepada warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Permintaan maaf ke warga terkait situasi yang terjadi di Desa Wadas.

Sebanyak 64 warga ditangkap oleh pihak kepolisian Polres Purworejo.

Termasuk, pada saat ratusan aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Selasa (8/2/2022) kemarin. 

"Saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat Purworejo dan wabilkhusus masyarakat yang ada di Wadas.”

"Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman. Saya minta maaf," katanya saat konferensi pers, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (9/2/2022).

Lebih lanjut, Ganjar juga menyampaikan akan melepas warga yang diamankan pihak kepolisian.

Menurutnya, ia sudah berkomunikasi dengan Kapolda Jateng terkait hal tersebut.

"Kemarin malam cukup intens komunikasi dengan Pak Kapolda untuk memantau perkembangan yang ada di Purworejo khusus di Wadas.

“Kami sudah berkomunikasi sepakat masyarakat yang kemarin diamankan akan dilepas," jelasnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribun-Video.com, Kompas.com/Riska Farasonalia)

Simak berita lainnya terkait Pembangunan Waduk di Purworejo

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas