Pria Tuna Netra Berusia 87 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Bareng Kota Malang
Saat dilakukan pencarian di sekitar aliran sungai, saksi melihat bahwa korban sudah dalam kondisi tergeletak
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Muksi (87), warga Jalan Bareng Taman Bunga, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang Jawa Timur ditemukan meninggal dunia.
Seorang pria tunanetra di Kota Malang terpeleset jatuh ke Sungai Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Rabu (9/2/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.
Kapolsek Klojen, Kompol Domingos Ximenes menuturkan, kejadian itu pertama kali diketahui oleh anak korban.
"Saat itu, saksi yang merupakan anak korban bernama Kasiadi (57) sedang berkunjung ke rumah korban untuk mengantar makanan.
Akan tetapi, saksi melihat korban tidak ada di dalam rumah.
Selanjutnya, saksi mencari keberadaan korban di sekitar rumah dan sungai yang ada di belakang rumah korban," ujar Kompol Domingos Ximenes kepada TribunJatim.com.
Baca juga: Sesosok Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Sungai Cimanuk Sumedang, Bercampur Tumpukan Sampah
Saat dilakukan pencarian di sekitar aliran sungai, saksi melihat bahwa korban sudah dalam kondisi tergeletak.
Saksi meminta bantuan warga sekitar untuk mengevakuasi korban.
"Saat dicek, ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," tambahnya.
Tak berselang lama, Polsek Klojen beserta tim Inafis Polresta Malang Kota tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan olah TKP.
"Dari hasil identifikasi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Hanya ada luka lecet pada bagian siku tangan kanan korban, diduga akibat terbentur batuan sungai," ujar Kompol Domingos Ximenes.
"Selain itu dari keterangan saksi, diketahui bahwa korban menyandang tunanetra dan hanya tinggal sendirian di rumah sehingga dugaan kami, korban jatuh terpeleset saat keluar rumah lalu tercebur ke sungai dan meninggal dunia," bebernya.
Dirinya juga menambahkan, pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut dan tidak berkenan dilakukan visum di rumah sakit.
"Pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Dan pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan, bahwa jenazah korban tidak bersedia dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Antarkan Makanan, Pria di Malang Temukan Ayah yang Tunanetra Tak Bernyawa di Dekat Aliran Sungai