Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Keluarga Korban Tewas di Kerangkeng Terbit Rencana: Dibilang Meninggal karena Covid-19

Salah satu keluarga korban tewas memberikan pengakuan di mana anggota keluarganya yang dikirim ke kerangkeng milik Terbit dibilang tewas karena corona

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah

TRIBUNNEWS.COM - Pembongkaran terhadap dua kuburan yang diduga sebagai korban penganiayaan di kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin dilakukan oleh Polda Sumut pada Sabtu (12/2/2022).

Dilaporkan Tribun Medan, pembongkaran dua kuburan dilakukan di Desa Pasar Pinter, Kecamatan Sei Bingai dan Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat.

Mengenai penyebab meninggalnya, korban diduga dipukuli secara paksa oleh Terbit maupun orang dekatnya di kerangkeng miliknya.

“Ya, kita lakukan pembongkaran dua makam, diduga korban yang tewas akibat siksaan di kerangkeng,” jelas Kabid Humas Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.

Dua korban yang dibongkar kuburannya tersebut berinisial A dan S.

Baca juga: UPDATE Kerangkeng Milik Bupati Langkat: Polisi Bongkar 2 Kuburan Diduga Korban Penganiayaan

Baca juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin Selama 40 Hari

Mengenai korban berinisial S diketahui bernama Sarianto (35).

Dugaan penyebab tewasnya Sarianto adalah disiksa selama di kerangkeng milik Terbit.

BERITA REKOMENDASI

Dikutip dari Tribun Medan, Sarianto adalah warga dusun VII Suka Jahe, Desa Purwobinangun, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.

Diberitahu Penyebab Tewas karena Covid-19

Pembongkaran salah satu korban tewas, Sarianto
Suasana pembongkaran kuburan salah satu korban tewas akibat kerangkeng milik Terbit Rencana Peranginangin, Sarianto di Dusun II V Suka Jahe, Desa Purwobinangun, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat pada Sabtu (12/2/2022).

Terkait dibongkarnya kuburan Sarianto, keluarga menceritakan bagaimana awal ketika jenazah Sarianto diberikan kepada mereka.

Salah satu pihak keluarga Sarianto, Boru Sinulingga mengatakan pihak Terbit berdalih kalau Sarianto meninggal karena terpapar virus Covid-19.

“Dibilang sama kami kalau dia meninggal karena kena Covid,” kata Boru.


Selain itu, pihak Terbit juga melarang keluarga Sarianto untuk membuka kain kafan yang terbalut pada tubuh jenazah dalam rangka melihat kondisi Sarianto.

Baca juga: Korban Tewas di Kerangkeng Diduga Lebih dari 3 Orang, Bupati Langkat Bersikeras Itu Tempat Pembinaan

Sehingga keluarga pun langsung menguburkan jenazah Sarianto ke pemakaman keluarga.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas