6 Siswi di Kabupaten Subang Jadi Korban Pencabulan Guru Ngaji, Dilakukan Secara Bergilir
Mayoritas dari korban masih di bawah umur, mulai dari usia 11-19 tahun yang masih warga setempat dan masing-masing korbann dilecehkan 3 sampai 4 kali
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Enam siswi menjadi korban pencabulan sang guru ngaji yang berinisial AN (36) yang masih merupakan warga dari Kecamatan Patokbeusi, , Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Seluruh korban masih di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres Subang AKP Zulkarnaen, Minggu (13/2/2022) mengatakan, pelakunya telah diamankan polisi.
"Untuk korbannya baru 6 orang yang melapor. Kami masih mendalami, ada atau tidaknya kemungkinan korban lainya," ucap Zulkarnaen.
Pelaku melancarkan aksinya dengan modus mengajarkan muridnya dengan cara Bab Nifas/haid (mandi besar).
Baca juga: Fahira Idris Hadiri Sentra Vaksin Booster Guru Ngaji, Kolaborasi LPPKM & LPPTKA BKPRMI
Pelaku melakukan pelecehan itu di depan para murid lainnya dan melakukan aksi bejat secara bergiliran kepada korbannya.
"Korban dipanggil satu persatu untuk maju ke depan, setelah dekat pelaku melancarkan aksi bejatnya di depan santri," katanya.
Selain itu, kata Zulkarnaen, mayoritas dari korban masih di bawah umur, mulai dari usia 11-19 tahun yang masih warga setempat.
Aksi tidak terpuji ini, lanjut Kasat Reskrim sudah dilakukan pelaku kepada korbannya 3 sampai 4 kali di tempat yang sama.
Terakhir pada tanggal 09 Februari 2022 sekitar jam 20.00 WIB di Musholah Al Ikhlas Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang.
"Setelah selesai melakukan perbuatanya pelaku mengancam korban untuk tidak bercerita kepada orang tuanya atau pun orang lain," ujar dia.
Aksi bejat pelaku ini terungkap setelah dua korban menceritakan kepada orangtuanya dan melaporkan kepihak berwajib.
Kini pelaku sudah di amankan di Mapolres Subang.