Pimpinan Ritual di Pantai Payangan Bukan Ustaz, Pernah Kerja di Malaysia hingga Jadi MC Dangdut
Terungkap fakta terkait Nur Hasan, pimpinan ritual maut di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap fakta terkait Nur Hasan, pimpinan ritual maut di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Ia mengoordinasi 23 orang yang tergabung dalam Padepokan Tunggal Jati Nusantara, melakukan ritual di Pantai Payangan, Minggu (13/2/2022) dini hari.
Nahas, ritual tersebut berujung maut.
Sebanyak 11 orang tewas terseret ombak.
Hasan, sapaan akrabnya, berhasil selamat saat ritual maut yang digelar di Pantai Payangan.
Diketahui, padepokan Tunggal Jati Nusantara yang dipimpin Hasan berpusat di Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
Baca juga: SOSOK Nur Hasan, Pimpinan Tunggal Jati Nusantara yang Gelar Ritual Pantai Payangan Berujung Maut
Mengutip Kompas.com, Kades Dukuh Mencek, Nanda membenarkan keberadaan kelompok tersebut.
Nanda mengatakan, kelompok itu menggunakan ruang tamu rumah Hasan untuk kegiatan.
Dia menegaskan, Hasan yang merupakan pendiri kelompok Tunggal Jati Nusantara bukanlah seorang kiai atau ustaz.
Dari cerita yang beredar, Hasan dianggap memiliki kekuatan spiritual.
Ia disebut mampu menerawang nasib orang di masa depan, termasuk mengajak orang meraih ketenangan jiwa.
"Dia kalau kemana-mana pakai selendang hijau," kata Sekretaris Desa Dukuh Mencek, seperti dikutip dari Tribun Jatim.
Dari situ, Hasan dikenal sebagai paranormal.
Baca juga: Cerita Korban Selamat Ritual Maut di Pantai Payangan Jember: Dua Kali Ombak Besar Menerjang
Baca juga: Baru Setahun Menikah, Ini Sosok Bripda Febriyan Duwi yang Tewas saat Ritual di Pantai Payangan
Bahkan, banyak tamu yang datang ke rumah Hasan, mulai dari masyarakat kalangan bawah hingga yang berkecukupan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.