Pria Langkat yang Dianiaya, Ditembak, Dilempari Batu Lalu Dibakar
Mengetahui Darwin terbakar, teman-temannya langsung melarikan diri, korban berlari sambil berusaha mematikan api sambil berguling ke tanah
Editor: Eko Sutriyanto
Berdasarkan pemberitaan Tribun Medan, kedelapan pelaku sudah merencanakan pembunuhan terhadap Darwin Sitepu dengan mempersiapkan bensin, korek api, dan dua senapan angin.
Bahkan, mereka memiliki peran masing-masing dalam membunuh korban.
Sekitar pukul 07.10 WIB 2 Desember 2021, Perdi Sembiring dan teman temannya sampai di gubuk Dusun Huta Jering, Desa Belinteng, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat dengan membawa ember, botol berisi bensin dan dua senapan angin.
Mereka melihat Darwin Sitepu sedang makan gubuk bersama Sudarta Sembiring, David Sitepu, Selamat Tarigan dan Aditia Surbakti.
Kemudian Piher Sembiring mengatakan kepada korban agar meninggalkan gubuk tersebut.
Kemudian pelaku yang melihat kedatangan mereka menolak hingga akhirnya terjadi keributan.
"Pergi kau dari lahan ini," kata Perdi Sembiring.
Kemudian Darwin pun menyahuti kalau ia tak akan beranjak karena memang tugasnya menjaga lahan milik seorang berinisial A.
"Kami satu pun enggak bisa pergi dari lahan ini, kami kerja, jadi akan kami pertanggungjawabkan," ucap Darwin kala itu.
Kemudian dijawab lagi oleh Perdi kalau korban hanya bekerja dan mereka yang memiliki kuasa atas lahan tersebut.
"Kok gitu kau? Kan kau cuma kerja disini, sedangkan kami punya hak atas tanah ini," katanya.
Disiram Bensin
Kemudian pelaku Indra Saputra Sembiring menggunakan gagang senapan angin memukul pundak samping kanan Darwin sementara Laksana Sembiring dari arah belakang menyiram minyak bensin ke tubuh Darwin.
Lalu Binyamin Sembiring dari arah belakang juga menyiramkan minyak bensin ke badan Darwin Sitepu.