Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Pemuda di Sleman Masuk Bui Gara-Gara Asal Meneriaki Klitih 2 Pelajar, Begini Kronologinya

Ketika sedang jaga itu, tiba-tiba datang dua pelajar mengendarai sepeda motor dengan kecepatan kencang melewati pos kamling yang dijaga para pelaku

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tiga Pemuda di Sleman Masuk Bui Gara-Gara Asal Meneriaki Klitih 2 Pelajar, Begini Kronologinya
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Kasatreskrim polres Sleman AKP Ronny Prasadana didampingi Kasihumas Polres Sleman Iptu Edy Widaryanta menunjukkan tiga pelaku di Mapolres Sleman, Selasa (15/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Tiga pemuda berinisial PW (27), TW (24), dan VF (23) warga Mandan, Kalurahan Banyurejo, Tempel, Sleman DIY  diamankan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sleman.

Mereka diduga menganiaya 2 pelajar saat ketiganya sedang jaga ronda di kampungnya.

Pelaku juga dilaporkan karena aksi kekerasan main hakim sendiri dengan meneriaki korbannya dengan kata klitih

Kasatreskrim Polres Sleman AKP Ronny Prasadana menceritakan, kasus pertama bermula ketika tiga pelaku bersama sejumlah temannya, Sabtu (12/2/2022) sedang berjaga di pos kamling di kampungnya.

Ketika sedang jaga itu, tiba-tiba datang dua pelajar mengendarai sepeda motor dengan kecepatan kencang melewati pos kamling yang dijaga para pelaku.

Para pelaku kemudian mendatangi dua pelajar tersebut yang berhenti di jalan buntu.

Baca juga: Remaja Bandel dan yang Terlibat Aksi Klitih di Yogyakarta Bakal Dibina TNI

Berita Rekomendasi

Saat itu, salah satu pelaku langsung merangkul korban, dan menginterogasinya. 

"Sembari menanyai korban, para pelaku melakukan pemukulan.

Ketiganya memiliki peran masing-masing yakni ada yang memukul, menendang dan ada juga yang membenturkan kepala korban ke lutut," kata Ronny, didampingi Kasihumas Polres Sleman Iptu Edy Widaryanta, di Mapolres Sleman, Selasa (15/2/2022) 

Selepas itu, kedua korban dibawa ke teras rumah salah satu warga setempat sembari menunggu Pak Dukuh dan Pak Aman Kalurahan Banyurejo datang untuk menyelesaikan duduk perkaranya.

Saat itu, orangtua korban juga diundang dan permalasahan saat itu dianggap selesai, tidak akan diperpanjang namun hanya sebatas lisan.

Keesokan harinya, orangtua korban melaporkan kejadian pemukulan tersebut ke Polres Sleman

Petugas yang mendapat laporan langsung bergerak melakukan penangkapan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas