Perusakan Pos Polisi di Kabupaten Sinjai Diawali Perselisihan Oknum TNI dan Polri
Rio Purwanto berharap semua pihak tidak terpancing atau terprovokasi dengan peristiwa pemukulan tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur Muslimin Emba
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Rio Purwanto mengatakan, insiden pengrusakan Pos Polisi di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, diduga diawali permasalahan antara oknum polisi dan oknum tentara.
Kejadian bermula dari adanya kesalahpahaman antara oknum anggota TNI, berinisial Pratu IS yang bertugas Yonif 726/Tml dengan oknum anggota Polri Aipda IR dan beberapa oknum anggota Polres Sinjai lainnya.
Kesalahpahaman itu, kata dia berujung pada aksi pemukulan terhadap Pratu IS, di Jl Petta Ponggawae Kelurahan Bongki, Kec. Sinjai Utara Kabupaten Sinjai, Minggu kemarin.
"Pelaku pemukulan atas nama Aipda IR dan beberapa oknum anggota Polres Sinjai lainnya, saat ini sudah diamankan di Propam Polres Sinjai sedangkan korban telah diamankan di satuannnya Yonif 726/Tml," kata Rio Purwanto saat dikonfirmasi tribun, Senin (21/2/2022) sore.
Dalam insiden pemukulan itu, lanjut Rio, Pratu IS mengalami luka gores pada bagian kepala, luka lebam pada bagian jari telunjuk dan jari kelingking serta tumit.
Baca juga: Milisi Republik Rakyat Donetsk Tuding Tentara Ukraina Serang Desa Vasilyevka
Ketika Pratu IS melakukan perjalanan melintas di depan Polres Sinjai terjadi kesalapahaman sehingga anggota Polres Sinjai melakukan pemukulan.
"Dari hasil pemeriksaan bahwa pada pukul 11.40 Wita, saat Pratu IS bersama saudari NA melintas di depan Polres Sinjai menggunakan kendaraan roda empat.
Tiba-tiba personel Polres Sinjai Aipda IR berteriak dengan mengeluarkan perkataan kotor, kemudian Pratu IS berhenti," ujar Riom
"Ketika itu Pratu IR melihat empat orang tidak dikenal (OTK) menuju ke mobilnya selanjutnya terjadi insiden kesalapahaman (pemukulan)," sambungnya.
Ia pun berharap semua pihak tidak terpancing atau terprovokasi dengan peristiwa pemukulan tersebut.
Menurutnya permasalahan itu sudah ditangani oleh pihak yang berwenang dari pihak Kodam XIV Hasanuddin dan Polda Sulsel.
"Insiden ini sudah ditangani oleh pihak yang berwenang dalam hal ini Propam Polres Sinjai, prosesnya akan bekerjasama dengan Yonif 726/Tml, Brigif 11/BS dan Kodim 1424/Sinjai maupun Polisi Militer (Denpom XIV/1 Bone)," jelasnya .
"Kedua belah pihak baik dari Kodam Hasanuddin maupun Polda Sulsel secara bersama-sama sudah berkoordinasi supaya hal ini tidak berkembang dan proses penyelesaiannya akan dilakukan secara objektif," tuturnya.