Perusakan Pos Polisi di Kabupaten Sinjai Diawali Perselisihan Oknum TNI dan Polri
Rio Purwanto berharap semua pihak tidak terpancing atau terprovokasi dengan peristiwa pemukulan tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana menyebut, kasus itu bermula saat adanya pengendara mobil yang menggunakan kenalpot bising melaju dengan kecepatan tinggi di depan Polres Sinjai.
Mobil yang diduga dikemudikan Pratu IS dan teman perempuannya itu pun diterikai personel piket Polres Sinjai.
Baca juga: Bupati Sinjai Kembali Terpapar Covid-19, Ungkap Gejalanya Hanya Batuk dan Tenggorokan Gatal
"Jadi bermula adanya kendaraan Brio yang berlalu-lalang di sekitar Polres (Sinjai) dengan kecepatan tinggi dan mesinnya cukup keras dengan menggunakan knalpot bogar," kata Komang.
Atas kejadian itu, anggota Piket Polres Sinjai Aipda IR berselisih paham dengan Pratu IS.
Hingga akhirnya berbuntut pada pengrusakan Pos Polisi oleha sejumlah orang tidak dikenal (OTK) beberapa jam setelah insiden kesalahpahaman itu
Pihaknya pun mengaku sementara memeriksa dua anggota Piket Polres Sinjai yang terlibat kesalahan pahaman dengan Pratu IS.
Begitu juga dengan rekaman video dan CCTV terkait aksi pengrusakan Pos Polisi tersebut.
"Sementara ada dua anggota piket kita mintai keterangan. Bukti-bukti seperti CCTV di lapangan itu akan kita akan jadikan bukti untuk memecahkan suatu permasalahan," jelas Komang.
Kasus itu, lanjut dia juga telah dikordinasikan dengan instansi terkait dalam hal ini Kodam XIV Hasanuddin
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pos Polisi di Sinjai Dirusak OTK, Ini Kronologi & Pemicu Versi Kodam Hasanuddin dan Polda Sulsel