Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wawancara Polwan Ahli Forensik: Sebagian Besar Pelaku Mutilasi Itu Orang Dekat (2-Habis)

Saya memprofil ini pelaku orang dikenal. Cara memotongnya pun tahu seperti motong ayam.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Wawancara Polwan Ahli Forensik: Sebagian Besar Pelaku Mutilasi Itu Orang Dekat (2-Habis)
Tribun Jateng/RTP
Kombes Pol DR dr Sumy Hastry | Kabiddokkes Polda Jateng 

Selain identifikasi primer adakah cara lain?

Kalau tidak bisa identifikasi primer, kami menggunakan identifikasi sekunder misal dari ciri khas tubuh yakni pasang tato, tindik, bekas operasi, posturnya, tanda lahir, tahi lalat. Jadi kalau ada jenazah tidak dikenal jangan diapa-apain dulu kami periksa dulu lengkap.

Bagaimana Anda bisa ungkap kasus mutilasi dipisah dalam dua kardus di bus berbeda?

Saya memprofil ini pelaku orang dikenal. Cara memotongnya pun tahu seperti motong ayam. Ternyata pelakunya memang tukang potong ayam yaitu istri kedua. Sebagian besar pelaku mutilasi itu orang terdekat.

Dalam melakukan identifikasi ada tim?

Saya melakukan dengan tim. Ada tim asisten, tim perawat, bahkan gabungan tim Labfor untuk mengambil sampel darah, jaringan tubuhnya. Harus ke TKP, dan saya dokter forensik yang sering ke TKP sama tim inafis.

Bagaimana identifikasi mayat di air?

Berita Rekomendasi

Kalau misal mayat di perairan sidik jari kalau masih ada. Kalau sudah ngembang susah. Paling dari gigi dan foto. Nanti kami cocokkan dan foto. Mungkin ada masyarakat yang kehilangan dan punya foto kami cocokkan.

Ambil DNA keluarganya dicocokkan dengan jenazah. Cek data gigi di media sosial. Saat identifikasi korban kapal tenggelam dan pesawat jatuh, kami ambil datanya dari Medsos ketika masih hidup. Mereka kan sering selfie sebelum berangkat.

Apa saja kasus yang menguras waktu dan pikiran?

Salah satunya ya kasus Subang ini. Tugas saya sudah selesai tinggal teman-teman penyidik di Jabar bekerja dengan keras. Saya yakin mereka bekerja dengan baik dan keras biar terungkap pelakunya.

Pernah mengalami kesulitan ungkap identitas?

Ya pernah sih. Kalau hanya berupa body part (bagian tubuh korban). Hanya bagian tubuh tertentu dan sudah busuk. Tapi akhirnya teridentifikasi juga. Karena data antemortemnya ada.

Atau data antemortem kami lengkap nih ternyata data postmortem tidak ada tapi bisa teridentifikasi contoh Adam Air, kapal di Danau Toba hilang. Itu data antemortemnya ada tapi jenazahnya tidak ada. Atau ada juga data postmortem lengkap, tapi antemortemnya susah kayak di Aceh.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas