Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Identitas Korban Tewas Kebakaran Pesantren Miftakhul Khoirot Karawang, Usia 7-13 Tahun

Sebanyak delapan santri tewas dalam kebakaran Pondok Pesantren Miftakhul Khoirot di Karawang, Jawa Barat. Berikut daftarnya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Daftar Identitas Korban Tewas Kebakaran Pesantren Miftakhul Khoirot Karawang, Usia 7-13 Tahun
Tangkap layar YouTube KompasTV
Pondok Pesantren Miftahul Khoirot di Karawang, Jawa Barat terbakar pada Senin (21/2/2022). Sebanyak delapan santri meninggal dunia dalam insiden tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini daftar identitas korban tewas dalam kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot di Desa Manggung Jaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat.

Seperti diketahui, lantai dua Ponpes Miftahul Khoirot terbakar pada Senin (21/2/2022), saat para santri tengah beristirahat.

Sebanyak delapan korban yang masih berusia anak-anak pun menjadi korban.




Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, mengungkapkan kebakaran bermula dari percikan api dari kipas angin.

Percikan itu lantas mengenai kasur hingga memicu kebakaran.

Bangunan Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang kebakaran, Senin (21/2/2022).
Bangunan Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang kebakaran, Senin (21/2/2022). (Tribunbekasi.com)

Baca juga: Keluarga Korban Kebakaran Pesantren Datangi RSUD Karawang: Identifikasi Jenazah Masih Berlangsung

Baca juga: Fakta-fakta Kebakaran Ponpes Miftakhul Khoirot Karawang, 8 Santri Dikabarkan Meninggal Dunia

"Kalau dari keterangan saksi yang kita terima, informasi awal bahwa kebakaran bermula dari percikan api dari kipas angin," kata Aldi di lokasi kejadian kepada TribunJabar.id, Senin.

"Dugaan awal masih didalami, kita sudah melakukan olah TKP."

BERITA TERKAIT

"Langkah-langkah kita saat awal kejadian, Muspika Cilamaya berkoordinasi (dengan) pihak Damkar, BPBD, stakeholder terkait membantu dan menolong kejadian di lapangan," imbuhnya.

Sementara itu, kerabat seorang korban bernama Enjang Lukmanul Hakim, tengah menunggu proses identifikasi selesai.

Lantaran, nama sang keponakan tak tercantum di dalam daftar absen.

"Tadi saya dapat kabar di media sosial, tarus ditelepon anak saya soal kebakaran."

"Saya langsung meluncur ke sana karena di pesantren itu ada anak saya dan keponakan saya yang mondok di sana," ujarnya, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.

Enjang yang sempat ditunjukkan dua jenazah korban kebakaran, membeberkan ciri-cirinya.

Ia mengatakan satu korban mengenakan kemeja, sementara lainnya memakai gelang kotak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas