TKI Asal Cianjur Ini Tidak Pernah Pulang Selama 15 Tahun di Timur Tengah, Ibunda Hanya Bisa Menangis
Yuyu bekerja TKI di Timur Tengah tahun 2006 saat masih usia 16 tahun. Selama merantau, Yuyu belum pernah pulang
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Mak Iroh (65) warga Kampung Belender Desa Lembahsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur Jawa Barat sudah 15 tahun berpisah dengan anaknya, Yuyu.
Yuyu bekerja TKI di Timur Tengah tahun 2006 saat masih usia 16 tahun. Anaknya berangkat bersama temannya menggunakan jasa sponsor melalui sebuah perusahaan.
"Sudah lama Yuyu tidak memberi kabar, hampir satu tahun lebih," katanya, di Cianjur, Selasa (22/2/2022).
Ia mengatakan, anaknya itu sebelum berangkat berprofesi sebagai seorang guru ngaji, ia juga dikenal pendiam serta tidak pernah kemana-mana.
Baca juga: Warga Cianjur Gagalkan Penculikan Anak, Korban Berteriak karena Curiga
"Yuyu itu seorang guru ngaji, bahkan murid- muridnya itu kini sudah pada menikah dan punya anak, makanya emak selalu menangis kalo melihat murid Yuyu, Emak selalu teringat sama Yuyu, bayangkan saja sudah 15 tahun lebih emak ditinggal Yuyu bekerja," katanya mengunakan bahasa Sunda.
Mak Iroh bersama suaminya mengaku sudah berupaya agar bisa bertemu dengan anak bungsunya itu, dan pihak pemerintahpun sudah membantunya namun ia terheran dengan anaknya yang menolak dan tidak ingin pulang.
Baca juga: Diterjang Hujan Deras, Jembatan Penghubung di Cianjur Amblas
Kini Mak Iroh hanya bisa berdoa agar anaknya bersedia pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga di Indonesia.
"Yuyu kenapa kamu nggak mau pulang, di sini Emak sudah sakit sakitan, pulang Yu, emak sudah kangen," kata Iroh sambil meneteskan air mata. (Ferri Amiril Mukminin)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Guru Ngaji di Cianjur Jadi TKI di Timur Tengah, 15 Tahun Tanpa Kabar, Mak Iroh Ibunda Menanti