Diduga Terpeleset saat Cari Barang Bekas, Ayah dan Anak Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai
Ayah dan anak ditemukan tewas tenggelam di sungai. Diduga keduanya terpeleset saat sedang mencari barang bekas.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas dialami ayah dan anak di Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.
Mereka ditemukan tewas tenggelam di Sungai Sungkai, Desa Air Limau, Kecamatan Muntok.
Diduga keduanya terpeleset saat sedang mencari barang bekas.
Kedua korban tenggelam yakni Syahrian (43) dan Bong Sak Jiuw (11).
Tragedi nahas tersebut terjadi pada Selasa (22/02/2022) sekitar pukul 13.00 WIB lalu, saat keduanya bersamaan mencari sampah plastik di pinggiran sungai.
Korban pertama yang berhasil ditemukan tim gabungan yang terdiri dari Sat Polairud Polres Bangka Barat hingga Basarnas yakni Bong Sak Jiuw yang ditemukan pada pukul 14.30 WIB lalu.
Baca juga: Ini Identitas 2 Korban Tewas dan Luka-Luka Akibat Ditabrak KA Bangunkarta di Sumpiuh Banyumas
Namun untuk korban Syahrian baru berhasil ditemukan sekitar pukul 09.50 WIB, tak jauh dari lokasi terjatuhnya dengan kondisi tubuh sudah mengambang.
Dantim Lapangan Unit Siaga SAR Muntok, Yuli mengatakan pihaknya dibantu warga berhasil menemukan sesaat pihaknya tengah berupaya untuk menyelam ke dasar sungai.
"Jadi kami lagi siap-siap pakai perlengkapan, ada dua tabung sudah disiapkan. Tapi saat itu warga melihat korban ini sudah mengapung, jadi kami langsung bergegas melakukan evakuasi terhadap korban," kata Yuli, Rabu (23/02/2022).
Sedangkan untuk kondisi kedua korban saat ditemukan, disekujur tubuh keduanya tidak ada yang mengalami luka-luka atau bekas gigitan hewan buas.
"Gak ada luka, jadi badannya biasa tidak ada luka," tambahnya.
Diketahui untuk kedua korban yang merupakan warga setempat, memang kerap mencari sampah-sampah plastik atau pun barang bekas di pinggiran sungai Sungkai.
Hal tersebut pun diungkapkan adik korban yakni Syahrial (29), terkait kebiasaan Syahrian yang sudah lima tahun terakhir mencari sampah plastik di Sungai Sungkai.
Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kebakaran Pondok Pesantren di Karawang yang Tewaskan 8 Santri
Baca juga: Dramatis! Bak Film Action, Debt Collector Bertarung Menebas Debitur Hingga Tewas, Hakim Tunda Vonis
"Sejak istrinya kena stroke dia emang biasa nyari botol sama tulang sotong sungai, sebelumnya dia kerja TI. Jadi setiap hari nyari botol, buat dijual lagi buat sehari-hari lah," kata Syahrial.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.