Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Gadis di Kukar Dihabisi dan Dirudapaksa Tetangga, Pelaku Dendam ke Orang Tua Korban

Kasus seorang gadis remaja dirudapaksa dan dihabisi tetangga karena dendam terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nuryanti
zoom-in 5 Fakta Gadis di Kukar Dihabisi dan Dirudapaksa Tetangga, Pelaku Dendam ke Orang Tua Korban
Kolase Tribunnews.com: TribunKaltim.co/Rita Lavenia dan TribunKaltim.co/Istimewa
(Kiri) Pelaku saat diamankan pihak kepolisian dan (Kanan) Lokasi penemuan jasad korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang gadis dirudapaksa dan dihabisi tetangga karena dendam terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Diketahui yang menjadi korbannya adalah AM yang masih berusia 14 tahun.

Sementara, pelakunya pria berinisial SA (37).

Motif kasus ini dilatarbelakangi SA dendam kepada orang tua AM.

Bagaimana kelengkapan kasus ini? Berikut rangkuman fakta-faktanya dihimpun dari TribunKaltim.co, Kamis (24/2/2022):

Baca juga: Sakit Hati Disebut Alat Kelaminnya Kecil dan Belum Nikah, Pria di Sumsel Habisi Tetangga

1. Awal kejadian

Lokasi penemuan jasad korban yang dikubur di kebun pisang.
Lokasi penemuan jasad korban yang dikubur di kebun pisang. (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

Kasus ini bermula saat warga menemukan jasad korban di kebun pisang di dekat rumahnya pada Senin (21/2/2022) pagi.

BERITA REKOMENDASI

Lokasi berada di Kelurahan Amborawang Darat, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Saat ditemukan, korban dalam kondisi memilukan.

Jasad AM tertimbun lumpur dan tidak berbusana.

Warga dan kepolisian langsung mengevakuasi korban ke kediamannya yang berjarak hanya 100 meter dari lokasi ditemukannya jasad korban.

2. Aksi pelaku terbongkar


Kapolsek Samboja, AKP Adyama Baruna Pratama mengatakan, aksi pelaku terbongkar saat proses pencarian korban.

SA pura-pura ikut membantu.

Baca juga: Simpan Dendam Gara-gara Ibunya Sering Dianiaya, ABG di Parepare Habisi Ayah Tiri

Pelaku tampak panik dan bolak-balik berdiri di atas tumpukan tanah yang menjadi tempat korban dikubur.

“Bahkan saat ditanya ngapain kesitu. Pelaku beralasan ingin buang air besar. Padahal rumahnya hanya sekitar 60 meter dari lokasi tersebut,” sambung Adyama.

Terlihat mencurigakan ucapnya, petugas pun akhirnya mengarah ke titik di mana Sarip berdiri dan kemudian menginterogasi pelaku SA.

3. Korban dihabisi lalu dirudapaksa

Adyama melanjutkan penjelasannya, SA mengakui menghabisi korban dengan cara memukul kepala korban dari arah belakang.

SA menganiaya AM dengan balok kayu yang membuat korban lansung meninggal dunia.

Baca juga: Warga Palembang Ini Habisi Temannya Karena Tidak Terima Kalah Judi

Saat itu, SA tidak sengaja berpapasan dengan AM yang hendak beli telur di warung pada Minggu malam (20/2/2022).

“Setelah itu korban diseret ke kebun dan jasadnya dirudapaksa sebelum dikubur,” terang Adyama.

4. Motif dendam

Pelaku saat diperiksa di Mapolsek Samboja dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap gadis berusia 14 tahun di Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pelaku saat diperiksa di Mapolsek Samboja dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap gadis berusia 14 tahun di Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

SA mengaku motif dirinya membunuh AM karena dendam dengan orang tua korban.

Namun, dendam lama yang ia pendam kepada orang tua korban itu ternyata merupakan masalah yang dapat dikatakan sepele.

Pelaku dendam dengan orang tua korban hanya karena masalah burung.

Baca juga: Remaja di Sulawesi Habisi Nyawa Ayah Tiri Gara-gara Sering Pukul Ibu Kandungnya

Beberapa bulan lalu, pelaku menggadaikan anakan burung jalak kepada ayah korban sebesar Rp 120 ribu dikarenakan pelaku sedang membutuhkan uang.

"Tapi saya pesankan ke bapaknya AM jangan dijual, nanti kalau saya ada uang saya balikin," ujar SA.

Lanjut dia, saat dirinya menggadaikan anakan burung jalan tersebut, ayah korban berjanji tidak akan menjual burung pelaku itu dan akan memeliharanya.

"Jadi omongannya itu yang saya pegang, tapi ternyata dijual," katanya.

5. Pelaku minta maaf ke keluarga korban

SA di hadapan polisi juga mengaku sangat menyesal telah menghabisi nyama korban yang tak bersalah tersebut.

Dan dirinya juga meminta maaf kepada keluarga korban dan khususnya pada keluarganya sendiri yang telah menanggung malu akibat perbuatan bejatnya.

"Semoga dengan kejadian ini bisa jadi pelajaran buat saya dan saya bisa insaf," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunKaltim.co/Rita Lavenia/Aris Joni)

Berita lainnya seputar Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas