Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB: 7 Orang Meninggal Akibat Gempa di Pasaman Barat

Pusdalops BNPB mengabarkan, data hingga sore hari ini, sebanyak tujuh orang warga dinyatakan meninggal dunia akibat Gempa Magnitudo 6,1 di Sumbar

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in BNPB: 7 Orang Meninggal Akibat Gempa di Pasaman Barat
laman bnpb
Guncangan kuat gempa dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Sumatra Barat pada Jumat pagi (25/2). Parameter gempa yang terjadi bermagnitudo (M)6,2 dan berlangsung pada pukul 08.39 WIB. (BPBD Sumatra Barat) 

Untuk melihat situasi secara langsung, Sabtu (26/2/2022) mendatang, Suharyanto dan jajarannya berencana akan bertolak untuk meninjau lokasi terdampak.

Kedatangannya dilakukan untuk memastikan penanganan darurat berjalan efektif.

Baca juga: UPDATE Terkini Gempa M 6,1 di Pasaman Barat, Sebanyak 7 Warga Meninggal Dunia

Bangunan Rusak

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Kasi Kedaruratan BPBD Pasaman Barat, Gustrizal mengabarkan sejumlah bangunan dilaporkan rusak akibat gempa.

Selain rumah, bangunan lain yang dikabarkan rusak yakni tempat ibadah.

"Iya ada kerusakan rumah ada, kemudian rumah ibadah. Itu ada beberapa," kata Gutrizal.

Saat ini, petugasnya yang masih di lapangan sedang melakukan pengecekan dan pendataan terkait jumlah bangunan yang mengalami kerusakan.

Berita Rekomendasi

"Daerah terdampak untuk data sementara ada di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman, dan Kecamatan Kinali," sambung Gutrizal.

Sementara untuk kecamatan lainnya, lanjut Gutrizal, belum ada laporan yang masuk.

Baca juga: Belasan Rumah di Kecamatan Kinali Rusak Akibat Gempa Pasaman Barat

Waspada Gempa Susulan Lagi

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memrediksi akan adanya potensi gempa susulan dalam satu hingga dua hari ke depan.

Meski diprediksi gempa susulan tidak sebesar gempat sebelumnya, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

"Dalam 1-2 hari ini berpotensi akan ada gempa susulan dengan magnitudo yang lebih kecil," ujar Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi dikutip dari Tribunnews.com.

Masyarakat diimbau untuk menjauhi rumah-rumah yang rusak atau mengalami keretakan.

"Masyarakat yang tinggal di lereng juga diminta meninggalkan tempatnya sementara karena khawatir nanti akan terjadi longsor di daerah lereng," lanjut Suko Prayitno Adi.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Erik S/Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas