Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bos Arisan Bodong Rp 20 M Ngaku Uangnya Dipakai Beli Mobil hingga Bisnis, Tak Sanggup Mengembalikan

 Seorang wanita bos arisan bodong yang rumahnya dijarah member memberikan pengakuan. Ia mengaku menggunakan uang Rp 20 miliar untuk membeli mobil.

Editor: Miftah
zoom-in Bos Arisan Bodong Rp 20 M Ngaku Uangnya Dipakai Beli Mobil hingga Bisnis, Tak Sanggup Mengembalikan
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Puluhan korban arisan bodong datangi Mapolsek Jatinangor, Senin (28/2/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita bos arisan bodong yang rumahnya dijarah member memberikan pengakuan.

Ia mengaku menggunakan uang Rp 20 miliar untuk membeli mobil hingga berbisnis.

Pelaku kini mengaku tak sanggup mengembalikan uang tersebut.

Bos arisan bodong di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, MAW (23) bertutur soal sepak terjangnya menjalankan arisan hingga akhirnya tersandung kasus penipuan. 

Perempuan warga Dusun Warung Kalde, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang itu mengaku sudah berbisnis arisan online selama 4 tahun. 

Arisan yang dimaksud MAW sejatinya hanyalah meminjam uang kepada para korban dengan janji pengembalian berupa bunga setiap bulan. 

Meminjam uang itu dibalut dalam manisnya kata arisan. 

Berita Rekomendasi

"Awalnya arisan online, namun seluruh member sudah beres dibayar. Kemudian saya membuka arisan bodong ini," kata MAW di Mapolsek Jatinangor. 

Dia tahu ratusan orang yang menjadi korbannya datang mencarinya ke Mapolsek Jatinangor.

Di dalam Mapolsek, dia berbicara kepada TribunJabar.id dengan suara sesenggukan seperti sedang menangis.

MAW membelakangi wartawan ketika diwawancara.

Baca juga: Begini Penampakan Rumah Bandar Arisan Bodong di Sumedang yang Bisa Himpun Uang Rp 20 Miliar

Baca juga: Wanita Sumedang Jadi Bandar Arisan Bodong, Raup Uang Miliar Sehari dan Suka Pamer Kekayaan di Sosmed

Penampakkan rumah bos arisan bodong di Jatinangor, Sumedang, Senin (28/2/2022).
Penampakkan rumah bos arisan bodong di Jatinangor, Sumedang, Senin (28/2/2022). (kiki andriana/tribun jabar)

"Meminjam uang dengan bunga besar tetapi diistilahkan dengan arisan. Jadi, arisan yang saya jalankan itu fiktif, " ucapnya. 

"Para korban terpikat karena dijanjikan keuntungan lebih besar daripada keuntungan yang saya dapatkan," katanya. 

MAW tak menduga apa yang dilakukannya berujung seperti sekarang ini. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas