Emak-Emak Datangi Kantor Pemkab Pringsewu Tuntut Kadesnya yang Kepergok Selingkuh Dipecat
Kakon Karangsari dituntut mundur dari jabatannya karena dianggap tidak memberikan contoh yang baik bagi warganya karena telah berbuat asusila
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Ratusan warga Pekon Karangsari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu menuntut Pemerintah Kabupaten Pringsewu memecat kepala Pekon Karangsari.
Warga menilai pekon yang saat ini menjabat dinilai tidak layak lagi jadi pemimpin di desanya.
"Kami menuntut lurah (Kakon) diturunkan dari jabatannya," kata seorang perempuan yang diwawancarai usai orasi.
Dia enggan menyebut namanya karena menganggap demo itu bukan karena inisiatif pribadi.
Ia menyatakan bila dirinya atas nama masyarakat Pekon Karangsari menyampaikan aspirasi tersebut.
Belakangan diketahui wanita tersebut bernama Setiowati (35).
Baca juga: Oknum Lurah Di Metro Lampung Dilaporkan Berbuat Asusila terhadap Ibu Rumah Tangga
Kakon Karangsari dituntut mundur dari jabatannya karena dianggap tidak memberikan contoh yang baik bagi warganya karena telah berbuat asusila.
Sebelumnya diberitakan, heboh oknum kepala pekon (Kakon) atau kepala desa (kades) di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung digerebek oleh warganya sendiri karena diduga selingkuh.
Oknum kepala pekon berinisial So (49) digrebek warga di kediaman seorang wanita berinisial KW (33), yang juga bekerja di pemerintahan desa setempat, Senin, 6 Desember 2021 malam sekira pukul 23.00 WIB.
Padahal masing-masing dari keduanya telah memiliki pasangan hidup.
Peristiwa penggerebekan ini viral karena sempat diabadikan dan beredar di media sosial.
Petugas kepolisian juga terlihat hadir dalam peristiwa penggrebekkan yang dilakukan warga kepada oknum kakon tersebut.
Kapolsek Pagelaran Iptu Hasbulloh membenarkan terkait peristiwa itu.
Menurut Hasbulloh pihaknya melakukan evakuasi terhadap sepasang insan tersebut.
Yaitu seorang oknum kepala pekon berinisial So dan seorang ibu rumah tangga berinisial KW.
"Keduanya sempat digerebek warga atas dugaan terlibat perselingkuhan," ungkapnya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, Selasa, 7 Desember 2021.
Menurut Hasbulloh, pihaknya mengevakuasi keduanya karena takut terjadi hal tidak diinginkan seperti diamuk massa.
Baca juga: Ibu Muda di Lampung Ditemukan Meninggal Tak Wajar
Hasbulloh mengungkapkan, saat evakuasi petugas sempat kesulitan karena banyaknya warga yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).
Berkat imbauan dan pendekatan yang baik terhadap warga, akhirnya oknum kepala pekon berhasil dibawa dengan selamat.
"Alhamdulillah melalui pendekatan warga akhirnya tidak main hakim sendiri, dan terduga berhasil dievakuasi dengan selamat” katanya.
Terkait perkara dugaan perselingkuhan, Hasbulloh mengaku segera menindaklanjuti namun tetap mengacu pada fakta hukum yang ada.
"Saat ini masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman polisi," ungkapnya.
Jika terbukti maka diproses secara hukum namun jika tidak terbukti, tentunya tidak bisa memaksakan.
Disamping itu, lanjut Hasbulloh, perkara tersebut masuk dalam kategori delik aduan.
Kepolisian juga masih menunggu laporan dari pihak yang merasa dirugikan.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Diduga Selingkuh, Emak-emak Datangi Kantor Bupati Pringsewu Minta Oknum Kades Dipecat