Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BERITA FOTO: Ratusan Warga Ukraina yang Tinggal di Bali Gelar Unjuk Rasa Damai

Ratusan Warga Negara Asing (WNA) asal Ukraina mendatangi Kantor Konsulat Ukraina yang berlokasi di Jalan Gurita, Denpasar, Bali.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BERITA FOTO: Ratusan Warga Ukraina yang Tinggal di Bali Gelar Unjuk Rasa Damai
AFP/SONNY TUMBELAKA
Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat melakukan demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di kawasan Monumen Bajra Sandhi, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ratusan Warga Negara Asing (WNA) asal Ukraina mendatangi Kantor Konsulat Ukraina yang berlokasi di Jalan Gurita, Denpasar, Bali, pada Selasa (1/3/2022).

Mereka berbondong-bondong menyampaikan aspirasi mereka terkait perang yang terjadi antar negaranya dengan Rusia.

Sejumlah pengunjuk rasa melakukan aksi demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di depan Konsulat Ukraina, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA
Sejumlah pengunjuk rasa melakukan aksi demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di depan Konsulat Ukraina, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA (AFP/SONNY TUMBELAKA)

Allisa selaku perwakilan dari masa aksi damai dan juga WNA Ukraina tersebut mengatakan permintaan maafnya karena melanggar aturan selama Covid-19.

"Tidak hanya teman-teman dari Ukraina yang ada di sini tapi juga teman-teman dari Rusia. Maaf kami harus melanggar aturan selama Covid-19 karena kami harus mendikung negara kami. Ada banyak orang mati di sana," jelasnya di sela aksi damai kepada pers.

Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat melakukan demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di kawasan Monumen Bajra Sandhi, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA
Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat melakukan demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di kawasan Monumen Bajra Sandhi, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA (AFP/SONNY TUMBELAKA)

Ia dan teman-temannya ingin  menghentikan perang dalam bentuk apa pun.

Menurutnya, semua orang mengecam perang ini.

Ia pun mengatakan tidak bisa tinggal diam melihat perang ini dan akan berusaha mendesak agar perang di Ukraina dihentikan.

Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat melakukan demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di kawasan Monumen Bajra Sandhi, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA
Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat melakukan demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di kawasan Monumen Bajra Sandhi, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA (AFP/SONNY TUMBELAKA)
Berita Rekomendasi

Sama halnya dengan Allisa, Chevganluk Olga selaku WNA Ukraina juga mengatakan semua pemberitaan di dunia mengetahui bahwa Putin, Presiden Rusia memulai perang dan meledakkan Negara Ukraina.

"Warga kami dan kami harus melindungi diri. Apabila orang menonton apa yang sedang terjadi, dan semua orang mengecam perang. Dan mengapa kita hari ini di sini adalah kita ingin setiap orang, turun ke jalan menolak perang. Karena orang Ukraina harus dilindungi dari Rusia," kata, Chevganluk.

Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat melakukan demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di kawasan Monumen Bajra Sandhi, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA
Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat melakukan demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di kawasan Monumen Bajra Sandhi, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA (AFP/SONNY TUMBELAKA)

Ia juga mengatakan seluruh WNA Ukraina yang berada di Bali mengalami stres karena peperangan tersebut.

Bahkan ada yang ingin kembali ke Negara Ukraina namun tidak bisa karena beberapa alasan dan ada yang masih ingin stay atau tinggal disini karena memiliki anak dan ingin melindungi anak mereka.

"Kami ingin semua orang melihat berita dari kedua sisi tidak hanya Rusia tapi juga Ukraina, kami ingin semua turun ke jalan menyampaikan kebenaran, bahwa semua orang menentang perang ini dan orang Ukraina harus terlindungi dari agresi atau serangan Rusia, kami ingin hentikan ini, karena orang Ukraina dan Rusia banyak yang meninggal," paparnya.

Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat melakukan demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di kawasan Monumen Bajra Sandhi, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA
Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat melakukan demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di kawasan Monumen Bajra Sandhi, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA (AFP/SONNY TUMBELAKA)

Ia dan teman-temannya yang juga selaku warga Ukraina di Bali mengaku sangat sedih.

Ia ingin kedamaian di tanahnya (Negara Ukraina) dan akan melakukan apapun untuk itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas