Yayasan Internet Indonesia Kecam Serangan KKB Terhadap Pekerja PTT di Papua
Yayasan Internet Indonesia turut mengecam penyerangan kelompok bersenjata kepada delapan pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Yayasan Internet Indonesia turut mengecam aksi penyerangan kelompok bersenjata kepada delapan pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
“Kami turut berduka cita atas delapan korban jiwa karyawan dari PTT. Mereka merupakan orang-orang hebat yang berani dan berjuang demi infrastruktur internet yang merata di tanah air,” ucap Chairman Yayasan Internet Indonesia, Jamalul Izza saat dikonfirmasi Sabtu (5/3/2022).
Jaml mengatakan, infrastruktur internet merupakan sesuatu hal yang fundamental dan mampu memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di sana.
Baca juga: Distrik Beoga Papua Dipastikan Aman dan Kondusif Pasca Penembakan KKB yang Tewaskan 8 Karyawan PTT
Insiden itu tidak hanya meninggalkan luka yang cukup mendalam akibat hilangnya nyawa delapan pekerja.
Namun juga, berdampak terhadap kerusakan beberapa bangunan serta infrastruktur fisik di sekitar Site Repeater B3 yang dikelola PTT.
“Tiada hal lain lagi yang bisa dikatakan kecuali penegakan hukum dan pemulihan keamanan agar segera dilakukan oleh pihak berwenang,” imbuh Jamal
Ia berharap, kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Terlebih mengorbankan nyawa masyarakat sipil yang tak bersalah.
Maka itu, ia mengajak masyarakat secara bersama-sama menjaga situasi yang aman dan mendukung upaya percepatan konektivitas di Papua.
Sebelumnya, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan, peristiwa itu terjadi saat karyawan PTT sedang melaksanakan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3.
Hal itu diketahui berdasarkan adanya informasi dari satu karyawan PTT melalui sambungan telepon.
“Hal tersebut terlihat melalui rekaman CCTV Tower PTT bahwa salah seorang karyawan PTT yang selamat bernama NS dan meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3,” kata Aqsha.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan dari penyerangan tersebut delapan orang dilaporkan meninggal dunia dan satu orang selamat.
Korban yang meninggal dunia yakni berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD.