Ganti Ban Bocor di Tol, Suprapto Jadi Korban Tabrak Lari, Pelaku Diduga Sopir Truk
Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim dan Satlantas Polres Sidoarjo buru pelaku tabrak lari yang diduga sopir truk.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Suprapto (42), warga Malang, jadi korban tabrak lari saat mengganti ban mobil Elf yang bocor di tol Kejapanan-Sidoarjo KM 767/B, Minggu (6/3/2022) dini hari.
Akibat kejadian itu, nyawa Suprapto tak bisa diselamatkan.
Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim dan Satlantas Polres Sidoarjo sedang memburu pengendara pelaku tabrak lari tersebut.
Diduga, kendaraan yang melakukan tabrak lari terhadap Suprapto (42) warga Malang, penumpang yang sedang mengganti ban mobil Elf Giga bernopol N-7248-EA itu, jenis truk.
Hal itu diketahui oleh Kanit PJR Jatim II Ditlantas Polda Jatim, AKP Sigit Indra melalui serangkaian penyidikan terhadap sejumlah orang saksi yang selamat dalam insiden tabrak lari tersebut.
Saat ini, penyidik dari Satuan PJR Jatim II Ditlantas Polda Jatim dan Satlantas Polres Sidoarjo masih terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap sejumlah saksi.
Baca juga: Ditabrak Bus Transjakarta di PGC Jakarta Timur, Pemotor Perempuan Terjepit di Kolong
Baca juga: Driver Ojol Jadi Korban Tabrak Lari, Biaya Pengobatan Ditanggung BPJS Ketenagakerjaan Hingga Rp1,2 M
Pasalnya, ungkap AKP Sigit Indra, penyidik masih berupaya mengidentifikasi jenis dan ciri-ciri pasti kendaraan si pelaku tabrak lari dalam peristiwa yang terjadi pada pukul 03.45 WIB itu.
"Kata dari teman-teman Elf, ada yang bilang truk buat angkut kendaraan warna oranye, ada yang bilang Colt Diesel muat mebel terpal oranye," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (6/3/2022).
Kendati demikian, mantan Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu, tetap akan berupaya mengejar pelaku tabrak lari tersebut.
"Iya masih kami upayakan terus," pungkas AKP Sigit Indra.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sidoarjo, AKP Sugeng Sulistiyono mengungkapkan, pihaknya sudah melalui serangkaian tahapan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan.
Selain itu, pihaknya juga mulai mengumpulkan sejumlah bukti rekaman CCTV di sekitar area kejadian perkara.
Hasil identifikasi melalui rekaman video CCTV tersebut, diharapkan dapat segera memperjelas identifikasi terhadap kendaraan pelaku tabrak lari tersebut.