Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Korban Pembantaian KKB Papua, Kurang dari Tiga Bulan Sudah Tewaskan 12 Orang

Berikut ini daftar korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. KKB Papua terus melakukan pembantaian.

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Daftar Korban Pembantaian KKB Papua, Kurang dari Tiga Bulan Sudah Tewaskan 12 Orang
Tribun-Papua.com/ Ridwan Abubakar
Salah satu kelompok kriminal bersenjata di Pegunungan Papua 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini daftar korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

KKB Papua terus melakukan pembantaian.

Tidak hanya anggota TNI dan Polri, warga sipil juga turut menjadi korban.

Terbaru, 8 pekerja Palapa Timur Telematika (PTT) tewas setelah ditembak oleh KKB Papua.

Kurang dari tiga bulan di tahun 2022 ini, sudah terdapat 12 orang yang dibunuh oleh KKB. 

Sementara sepanjang 2021, sedikitnya 18 orang meninggal akibat ulah KKB.

Dihimpun Tribunnews.com, Selasa (8/3/2022), berikut daftar korban pembantaian KKB Papua sejak 2021 hingga sekarang: 

Berita Rekomendasi

Tahun 2022

1. Tiga Anggota TNI Gugur saat Bertugas di Pos TNI Gome di Distrik Gome

Pada Kamis (27/1/2022) pagi hari, Pos TNI Gome di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua diserang oleh KKB Papua.

Penyerangan ini menyebabkan tiga anggota TNI gugur.

KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen diduga yang melakukan aksi penyerangan ini. 

Baca juga: Profil Goliat Tabuni, Pentolan KKB Papua yang Disebut Bertanggung Jawab atas Tewasnya 8 Pekerja PTT


Tiga prajurit yang gugur merupakan anggota dari Satgas Kodim Yonif Raider 408/Suhbrastha.

Serda M Rizal Maulana Arifin. Rizal tewas tertembak akibat serangan KKB Papua, Kamis (27/1/2022).
Serda M Rizal Maulana Arifin. Rizal tewas tertembak akibat serangan KKB Papua, Kamis (27/1/2022). (Dok. Keluarga via TribunJabar)

Ketiganya yakni Serda M Rizal Maulana Arifin asal Bandung, Pratu Tupel Alomoan Baraza asal Jambi, dan Pratu Rahman Tomilawa asal Maluku Tengah.

Merespons kejadian tersebut, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun harus terbang ke Papua untuk melihat prajuritnya.

Dalam keterangan persnya di Timika, Kabupaten Mimika, Jumat (28/1/2022), Jenderal Andika berjanji akan mengejar para pelaku penyerangan tersebut.

"Kita kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Andika, dikutip dari TribunPapua

2. Satu Anggota TNI Gugur

Pada Kamis (20/1/2022), satu anggota TNI, Serda Miskel Rumbiak gugur setelah ditembak KKB.

Kontak tembak antara prajurit TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi di Maybrat, Papua Barat.

Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron, mengatakan Serda Miskel gugur setelah terjadi baku tembak.

Baku tembak terjadi saat anggota Yon Zipur 20/PPA yang akan melaksanakan perbaikan jembatan dari Kampung Faan Kahrio menuju ke lokasi jembatan.

Baca juga: Sang Kakak Syok Tahu Adiknya Jadi Korban Penyerangan KKB di Papua

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPapuaBarat.com, Serda Miskel Rumbiak dikabarkan terkena tembak di area perut kanan.

Sementara itu, tiga anggota TNI lainnya mengalami luka berat.

Mereka yakni Serda Darusman yang terkena luka tembak di bagian lengan kiri, Prada Aziz terkena luka tembak di tangan kanan, dan Prada Abraham yang terkena tembakan di paha kanan, pundak kanan dan lengan bagian kiri.

3. Delapan Pekerja PTT Tewas

Delapan karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) menjadi korban tewas setelah ditembak KKB Papua di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).

Kejadian ini bermula saat delapan pekerja sipil tengah memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.

Penyerangan terjadi sekitar pukul 13.00 WIT.

Tangkapan layar dari CCTV Tower B3 yang terletak di Distrik Beoga menunjukkan salah satu pekerja PT. PTT yang selamat tengah meminta pertolongan ke arah kamera setelah KKB menyerang mereka pada Rabu (2/3/2022) dini hari. Akibat kejadian tersebut, delapan pekerja tewas akibat luka tembak, Puncak, Papua.
Tangkapan layar dari CCTV Tower B3 yang terletak di Distrik Beoga menunjukkan salah satu pekerja PT. PTT yang selamat tengah meminta pertolongan ke arah kamera setelah KKB menyerang mereka pada Rabu (2/3/2022) dini hari. Akibat kejadian tersebut, delapan pekerja tewas akibat luka tembak, Puncak, Papua. (IST via Kompas.com)

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga, menjelaskan penyerangan tersebut terjadi secara tiba-tiba.

Aksi penyerangan ini awalnya terungkap dari rekaman CCTV tower milik PTT.

Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat satu pekerja yang selamat dari penyerangan KKB.

Pekerja yang berinisial NS ini tampak meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3.

Seorang saksi berinisial NS menyebut, saat penyerangan dilancarkan KKB, dirinya sedang tak berada di basecamp.

Namun saat kembali, dia menemukan rekannya sudah meninggal dunia.

"Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekitar pukul 13.00 WIT saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3. Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta," kata Aqsha, dikutip dari TribunPapua.

Tahun 2021

Sepanjang 2021, sedikitnya 18 orang meninggal akibat kekejaman KKB. 

Berikut daftarnya: 

1. Guru Ditembak di Distrik Beoga

Seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo (43) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga Kabupaten Puncak, tewas ditembak, Kamis (8/4/2021) pagi sekitar pukul 09.30 WIT, saat korban berada di dalam kios miliknya.

Pelaku adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker.

Korban tewas dengan dua luka tembak di bagian tubuh.

Baca juga: Jenazah Bebi Tabuni, Anak Kepala Suku yang Jadi Korban Penembakan KKB Dimakamkan di Puncak Papua

Sementara rekan korban yang mengetahui kejadian itu langsung berlari ke dalam hutan untuk berlindung.

Di hari yang sama, pukul 18.15 WIT, KKB pimpinan Nau Waker juga melakukan tindakan kriminal, membakar SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.

Perbuatan itu dilakukan Nau Waker dan anggotanya setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya.

2. Tukang Ojek Ditembak KKB

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan penembakan di Kabupaten Puncak, tepatnya di Kampung Eromaga Distrik Omukia, Rabu (14/4/2021).

Korban KKB kali ini adalah tukang ojek bernama Udin (41), warga Pasar Ilaga, ibu kota Puncak.

Di sisi lain, pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) melalui juru bicaranya, Sebby Sembon, kembali melontarkan klaim bahwa korban yang ditembak itu adalah mata-mata TNI-Polri.

Klaim itu dilontarkan Sebby lantaran ia menilai aneh ada tukang ojek yang beroperasi hingga di pedalaman daerah perang.

3. Siswa SMA Tewas Ditembak di Puncak

Di Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Puncak, Kamis (15/4/2021), KKB kembali menembak dengan korban seorang siswa sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, mengatakan pelajar SMA yang tewas itu bernama Ali Mom (16).

Pelajar itu mengalami dua luka tembak di bagian kepala dan punggung. Selain itu, terdapat luka bacok di bagian kepalanya.

Insiden itu bermula ketika Ali menerima telepon dari orang tak dikenal sekitar pukul 18.30 WIT. Orang itu meminta Ali membeli rokok dan pinang.

Setelah itu, penelepon meminta Ali mengantarkan pinang dan rokok tersebut ke Kampung Uloni, Distrik Ilaga.

Ali menyanggupi permintaan itu. Ia pun menggeber motor Yamaha Jupiter MX untuk mengantarkan pesanan tersebut.

Namun, sampai di pinggir jalan Kampung Uloni, Ali langsung ditembak orang tak dikenal yang diduga anggota KKB.

4. Kepala BIN Ditembak

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak mati Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha, di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).

Menurut polisi, lokasi kejadian berada di Kampung Dambet, dan cukup jauh dari Polsek dan Koramil Beoga.

Tak hanya itu, lokasi itu juga sebelumnya pernah diserang KKB, Sabtu (17/4/2021).

TNI menduga, aksi tersebut didalangi KKB pimpinan Lekagak Tenggenen.

5. Polisi Ditembak saat Jaga Pos

Seorang anggota polisi gugur setelah diserang enam OTK di Distrik Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat (28/5/2021).

Insiden tersebut berlangsung 10 hari setelah sejumlah anggota TNI diserang di Pegunungan Bintang pada Selasa (18/5/2021).

Anggota yang gugur di Oksamol adalah Kapospol Oksamal, Briptu Mario Sanoy.

Briptu Mario Sanoy diketahui berjaga seorang diri saat insiden penyerangan terjadi.

Baca juga: PT PTT Menjelaskan Pengamanan 8 Karyawannya yang Tewas Dibantai KKB di Beoga Papua

Setelah insiden tersebut, aparat gabungan menemukan dua puncuk senjata api laras panjang jenis SS1 saat menggeledah rumah singgah KKB di Kampung Bombing, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Diketahui senjata api tersebut sebelumnya dirampas dari Kapolsubsektor Oksamol.

Polres Manokwari terus melakukan pencarian daftar pencarian orang (DPO) yang terlibat dalam kasus berdarah di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Polres Manokwari terus melakukan pencarian daftar pencarian orang (DPO) yang terlibat dalam kasus berdarah di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. (Tribun Papua Barat)

6. KKB Tembak Mati Pekerja di Distrik Dekai

Dua pekerja yang tengah membangun jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua tewas diduga dibunuh oleh KKB.

Menurut informasi yang dihimpun, lokasi pembunuhan terhadap Rionaldo dan Dedi Imam berjarak sekitar 10 kilometer dari kamp milik PT Indo Papua.

Adapun aksi pembunuhan terhadap dua warga sipil tersebut terjadi pada Minggu (22/8/2021) sore sekitar pukul 16.30 WIT.

Kelompok bersenjata di bawah pimpinan Tendius Gwijangge tersebut mengadang truk material yang mengangkut pekerja.

Saat melakukan pengadangan, Tendius Gwijangge dan anggotanya membawa alat tajam berupa anak panah, kapak, parang, dan samurai.

Sementara, dua anggota KKB lainnya membawa dua pucuk senjata api laras panjang.

KKB yang berjumlah 30 orang pun menembak pekerja yang berada di truk material tersebut.

Tak hanya membunuh, KKB juga membakar Rionaldo dan Dedi Imam.

Keduanya ditemukan terbakar bersama mobil yang dikendarai mereka.

Polisi meyakini KKB pimpinan Tendius Gwijangge bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa satu buah anak panah, satu unit ponsel, dan satu unit mobil Hilux Double Cabin dalam kondisi hangus terbakar.

Setelah kasus pembunuhan sadis dua pekerja proyek itu, aparat bergegas melakukan evakuasi terhadap karyawan PT Indo Papua, Senin (23/8/2021).

Namun, mereka mendapat serangan dari KKB di tiga lokasi berbeda.

Kontak senjata pertama kali terjadi saat Satgas Nemangkawi tiba di Jembatan Kali Yegi sekitar pukul 09.10 WIT.

Personel ditembaki dari arah bukit di seberang Kali Yegi. Satgas Nemangkawi pun membalas tembakan itu.

Kontak senjata kedua pecah sekitar pukul 10.24 WIT.

Saat itu, personel yang berada di pertigaan Jalan Trans Papua Dekai Yahukimo-Tanah Merah, ditembak dari sebelah kanan.

Personel Satgas Nemangkawi yang tiba di Kali Yegi pukul 11.48 WIT melakukan pengecekan di Camp Kali Yegi.

Mereka mencari karyawan PT Indo Papua yang masih berada di lokasi.

Namun, tidak ada pekerja di sana.

Baca juga: PTT Biayai Pengiriman hingga Pemakaman 8 Karyawannya yang Tewas Dibantai KKB

Sekitar 500 meter dari camp induk, aparat menemukan para karyawan PT Indo Papua yang telah menyelamatkan diri di pinggir Kali Braza dan bersembunyi di rumah warga setempat.

Setelah memastikan lokasi kosong, petugas bergerak lagi ke Kota Dekai.

Di tengah perjalanan, mereka kembali ditembaki KKB sekitar pukul 13.15 WIT.

Kontak senjata yang berlangsung sekitar 30 menit itu terjadi sekitar 50 meter dari Kali Bele.

Akibat tiga kali kontak senjata, empat personel Satgas Nemangkawi mengalami luka akibat terserempet peluru.

Mereka adalah AKP I Putu Edi Wirawan yang terkena rekoset di leher, Iptu Arif Rahman tertembak di helm, Bripka Irwan terkena rekoset di kaki kanan, dan Bharatu Nimrot mengalami rekoset di tangan kanan.

Mereka kemudian mendapat perawatan medis.

7. 4 TNI di Kisor Tewas

Kamis (2/9/2021) dini hari, Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Insiden tersebut, mengakibatkan 4 orang prajurit gugur, dua orang luka bacok, dan 5 orang dalam kondisi selamat.

Jumlah penyerang diperkirakan sebanyak 50 orang.

Aparat TNI dan Polri di provinsi tersebut langsung mengirimkan personel ke wilayah tersebut, selain untuk memulihkan keamanan, sekaligus melakukan pengejaran kepada pelaku.

Warga yang tinggal di 4 kampung yang berada di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat, pun meninggalkan tempat tinggalnya dan memilih mengungsi ke hutan.

Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Sektor Kisor, Silas Ki, masuk dalam 17 Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait insiden penyerangan Posramil Kisor tersebut.

Pada tanggal 9 September 2021, Polres Sorong Selatan kemudian resmi merilis nama 17 DPO tersebut.

Adapun, 18 lainnya termasuk 2 pelaku sudah ditangkap merupakan personel militan anggota KNPB sektor Kisor dan sekitarnya.

Salah satu tersangka mengakui adanya rapat sebanyak dua kali, sebelum mereka menyerang. Tindakan ini tergolong pembunuhan berencana.

8. Nakes Dianiaya hingga Tewas

KKB yang beraksi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang membakar sejumlah fasilitas umum, termasuk Puskesmas Kiwirok, Senin (13/9/2021).

Sebelum membakar Puskesmas Kiwirok, KKB yang diperkirakan berjumlah 50 orang, menyerang enam tenaga kesehatan (nakes).

Keempat nakes tersebut memilih melompat ke dalam jurang untuk menyelamatkan diri, sedangkan dua orang sempat dinyatakan hilang.

Dua orang yang hilang baru ditemukan 2 hari kemudian di jurang kedalaman 30 meter, pada Rabu (15/9/2021) pukul 15.30 WIT.

Salah satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Menurut Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, salah satu suster yang lompat ke jurang mengaku ditikam belati dari belakang.

Sementara itu, ada satu dokter yang mengalami patah tangan karena dipukul menggunakan besi.

Selain puskesmas, KKB juga membakar Kantor Bank Papua Perawakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, SD dan Pasar Kiwirok.

9. Prajurit TNI Ditembak saat Proses Evakuasi Korban

Satu anggota TNI AD, bernama Pratu Ida Bagus Putu tewas tertembak oleh KKB di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, Selasa (21/9/2021) pukul 06.30 WIT.

Ia tewas usai satu amunisi milik KKB tepat mengenai kepalanya.

Saat insiden itu terjadi, Pratu Ida Bagus Putu masuk dalam tim evakuasi jenazah tenaga medis Gabriella Maelani, korban KKB.

10. Brimob Ditembak di Kiwirok

KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo melakukan penyerangan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (26/9/2021), sekira pukul 05.45 WIT.

Kontak tembak terjadi di depan Markas Polsek Kiwirok.

Dalam penyerangan itu, mengakibatkan satu personil Brimob gugur, yakni Bharada Muhammad Kurniadi Sutio.

11. Balita Terkena Peluru saat KKB Menyerang

Tiga warga, dua di antaranya anak-anak, menjadi korban tembakan saat KKB melakukan penyerangan, pada Selasa (26/10/2021).

KKB saat itu melakukan penembakan terhadap Pos Koramil dan Polsek Sugapa sehingga personil membalas tembakan dan terjadi kontak tembak.

Pada saat terjadinya kontak tembak, dua anak sedang dengan orang tuanya beraktivitas di sekitar rumah, sehingga menjadi sasaran KKB tersebut.

Akibatnya, kedua anak tersebut mengalami luka serpihan tembak, satu meninggal dunia dan satu terkena tembakan di punggung belakang.

Selain masyarakat, pada siang harinya terjadi penyerangan terhadap anggota TNI yang sedang berpatroli.

12. Prajurit Gugur di Suru-suru

Dua anggota TNI menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), pada Sabtu (20/11/2021) pagi.

Diketahui, KKB melakukan serangan di Komando Rayon Militer (Koramil) Suru-suru, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Kejadian itu mengakibatkan seorang prajurit gugur akibat luka tembak, yaitu Sertu Ari Baskoro.

Baca juga: KKB Mulai Berulah di Distrik Beoga Sejak Februari 2021, Berikut Daftar Aksi Terornya

Selain itu, peristiwa yang terjadi pada pukul 06.00 Wit tersebut juga membuat Komandan Rayon Militer (Danramil) Suru-suru Kapten Inf Arviandi terluka.

Letkol Inf Irreuw juga mengatakan, kedua korban penembakan sudah dibawa ke Puskesmas Dekai dan dijadwalkan Minggu (21/11/2021) dievakuasi ke Jayapura.

(Tribunnews.com/Daryono)(Tribun-Papua.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas