Operasi Pasar Minyak Goreng di Pinrang Sulsel Dibatalkan, Ini Penjelasan Polisi
Operasi pasar minyak goreng Rp 14 ribu di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan dibatalkan
Editor: Erik S
Warga yang dari tadi menunggu pun tidak terima dan kembali berteriak.
“Saya dari jam 6 pagi di sini, tapi kegiatannya batal," kata Rasna dari Kecamatan Watang Sawitto.
Sementara itu Ketua BPC HIPMI Pinrang, Rahmat Latief Bialangi mengatakan terpaksa membatalkan operasi minyak goreng.
Baca juga: Bengkulu yang Jadi Lumbung Sawit, Minyak Goreng Langka, Harganya Tembus Rp 40.000 Per Liter
Hal ini dikarenakan tidak terkendalinya kerumunan.
"Setelah kami berdiskusi dengan Polres Pinrang, akhirnya kami memutuskan untuk membatalkan operasi minyak goreng karena sudah terjadi kerumunan," kata Rahmat.
Dikatakan, operasi minyak goreng akan dijadwalkan ulang.
"Kita jadwalkan ulang dan akan kita koordinasikan dulu agar operasi minyak goreng ini tidak menimbulkan kerumunan lagi," imbuhnya.
Untuk diketahui, BPC HIPMI menyediakan 2.000 liter minyak goreng.
Namun, 2.000 liter minyak goreng ini dibagi menjadi empat wilayah.
Baca juga: Jelang Ramadan, Polri Ungkap Harga Cabai Rawit Hingga Minyak Goreng Alami Kenaikan
Hal itu dikarenakan saat ini Kabupaten Pinrang menerapkan PPKM Level 3.
Khusus hari ini, pasar murah minyak goreng diperuntukkan untuk 250 orang.
Yakni dari wilayah Kecamatan Watang Sawitto, Paleteang, dan Tiroang.
Penulis: Nining Angraeni
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Warga Sudah Antre Sejak Pagi, Polisi Justru Batalkan Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Pinrang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.