Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Solaeman di Serang Teruskan Usaha Orangtuanya Menempa Besi Menjadi Golok

Besi golok ayahnya dikenal sebagai golok seuat karena dulu pembuatannya berada di Kampung Seuat, Desa Petir

Editor: Erik S
zoom-in Kisah Solaeman di Serang Teruskan Usaha Orangtuanya Menempa Besi Menjadi Golok
TribunBanten.com/Sopian Sauri
H Solaeman menempa besi untuk golok secara tradisional di Kampung Limus Bueuk, Desa Suka Indah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Kamis (10/3/2022) 

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - H Solaeman sudah 52 tahun menekuni usaha menempa besi untuk golok secara tradisional.

Usaha itu dia lakoni di Kampung Limus Bueuk, Desa Suka Indah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten.

Dia meneruskan usaha ayahnya menempa besi untuk golok sebelum Indonesia merdeka.

Besi golok ayahnya dikenal sebagai golok seuat karena dulu pembuatannya berada di Kampung Seuat, Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.

Solaeman dibantu Hambali untuk menempa 70-80 besi untuk golok sepanjang 25-30 sentimeter dalam sehari atau bisa mencapai 2.400 bilah per bulan.

Baca juga: Polda Banten Ungkap Kronologi Penemuan Sabu 23 Kilogram Dibungkus Kemasan Teh Cina di Pandeglang

“Dalam satu bulan biasa menghabiskan 10 ton besi per mobil untuk 2.400 bilah,” katanya kepada TribunBanten.com di tempatnya menempa besi pembuatan golok, Kamis (10/3/2022).

Besi bahan baku golok dikirim dari Surabaya.

Berita Rekomendasi

“Menempa besi untuk golok dimulai pukul 08.00-16.00,” ucap pria berusia 65 tahun ini.

Proses penempaan dimulai dari memilah besi yang layak, kemudian dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.

Besi dipanaskan di tumpukan arang kayu sekitar 10 menit, sebelum dibentuk menggunakan palu.

Setelah terlihat bentuknya, besi dimasukkan ke air untuk penajaman.

Nantinya, perajin akan membentuk golok dan gagangnya sampai rapi serta siap untuk digunakan atau dijual.

Hambali, rekan Solaeman, mengatakan kendala pembuatan golok adalah saat stok besi kosong, atau bentuknya terlalu tebal.

Baca juga: Warga Serang Banten Ajak Anak Demi Dapatkan Minyak Goreng Lebih dari Satu

Erni Suherni, anak Solaeman, mengatakan harga golok dijual berkisar antara Rp 25.000-Rp 70.000.

“Ada juga yang jutaan, tergantung kualitas dan bahan menggunakan stainless steel,” kata Erni, perajin golok.

Dia mengaku dalam satu minggu bisa menjual 300 bilah golok dan dikirim ke Pasar Curug Bitung Tangerang, Cikarang, dan Bogor.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Kakek Berusia 65 Tahun di Baros Mampu Menempa 2.400 Besi per Bulan untuk Pembuatan Golok

Sumber: Tribun Banten
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas