Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panjat Pohon Mangga Dini Hari, Pemuda Diamuk Massa hingga Tewas, Berawal dari Berteduh saat Hujan

Aksi main hakim sendiri terjadi di Jalan Rasau Jaya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Panjat Pohon Mangga Dini Hari, Pemuda Diamuk Massa hingga Tewas, Berawal dari Berteduh saat Hujan
Net
Ilustrasi - Aksi main hakim sendiri terjadi di Jalan Rasau Jaya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Dua orang pemuda masing-masing berinisial FR dan DR diamuk massa pada Minggu (6/3/2022) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi main hakim sendiri terjadi di Jalan Rasau Jaya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Dua orang pemuda masing-masing berinisial FR dan DR diamuk massa pada Minggu (6/3/2022) dini hari.

Keduanya diduga mencuri mangga.

Akibat kejadian tersebut, FR meninggal dunia setelah mengalami luka di tubuhnya.

Mengutip Tribun Pontianak, peristiwa itu bermula saat FR dan DR berteduh karena hujan di sebuah rumah kosong.

Kebetulan, di depan rumah kosong tersebut terdapat pohon mangga.

Baca juga: Bocah Tewas Tenggelam saat Mancing di Waduk, Diduga Terpeleset, Kaki Tersangkut Tutup Kipas Angin 

Baca juga: Terduga Teroris Tewas di Sukoharjo, Warga Sempat Dengar Suara Dor-doran di Depan Rumah

Melihat itu, DR lantas memanjat pohon dan memetik mangga.

Berita Rekomendasi

Sementara FR menungu di bawah.

"Ternyata aktivitas tersebut dipantau IS, yang merupakan penjaga malam," kata Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerrold Hendra Josef Kumontoy, Kamis (10/3/2022), dilansir Kompas.com.

IS lalu mendatanginya dan melihat satu di antaranya masih berada di atas pohon mangga.

IS kemudian memanggil teman-temannya.

Penjaga malam itu sempat mengintrogasi FR dan DR.


Namun, keduanya dinilai berbelit-belit saat menjawab.

Karena hal itu, warga lantas memukuli keduanya, setelah itu melapor ke polisi.

Baca juga: Kolonel Priyanto Penabrak Sejoli di Nagreg Terancam Hukuman Mati, Didakwa Pembunuhan Berencana

Tak lama berselang, petugas kepolisian datang ke lokasi dan mengamankan keduanya.

Namun, pada pukul 09.00 WIB, FR mengaku pusing dan mual.

Petugas kemudian membawanya ke Puskesmas Sungai Raya, lalu dibawa lagi ke Mapolsek.

"Pukul 14.00 WIB, FR kembali mengeluh sakit, lalu dibawa ke Rumah Sakit Auri."

"Kemudian, saat hendak dirujuk ke RSUD Soedarso, pukul 19.30, FR meninggal dunia di tengah perjalanan," ujar Jerrold.

Dari hasil forensik menunjukkan, korban meninggal setelah mengalami luka di dahi sebelah kanan.

Setelah kejadian itu, pihak keluarga korban membuat laporan kepolisian untuk proses hukum selanjutnya.

Dari hasil penyelidikan, petugas memeriksa tujuh orang yang kemudian tiga orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Ketiga tersangka itu yakni IS, T, dan M.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita Berumur 47 Tahun di Magelang yang Mayatnya Ditemukan Sungai Bolong

"Hasil pemeriksaan IS mengakui memukul korban FR sebanyak satu kali ke bagian tengkuk korban menggunakan tangan kosong."

"Lalu T mengaku bahwa telah menampar korban."

"Kemudian, M mengaku memukul korban dengan kayu ke arah kepala korban," jelas Kapolres.

Saat ini, ketiga tersangka sudah diamankan di Polsek Sungai Raya.

Tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP, 351 KUHP Jo 55 KUHP dengan ancaman hingga 12 tahun penjara.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Kronologi Fri Ilham Pemuda di Rasau, Kubu Raya Meninggal Dunia Dihakimi Warga Dituduh Mencuri Mangga

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPontianak.co.id/Ferryanto, Kompas.com/Hendra Cipta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas