Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Apes Korban Arisan Bodong, Setiap Nagih Diusir hingga Diancam Dipolisikan Ayah Pelaku

Ayah bos arisan bodong di Bandung tak segan menuntut balas dendam bila anaknya, MAW sampai bunuh diri gara-gara kasus ini.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Nasib Apes Korban Arisan Bodong, Setiap Nagih Diusir hingga Diancam Dipolisikan Ayah Pelaku
Kolase Tribunnews.com: Tribun Jabar/Kiki Andriana
(Kiri) Member arisan yang mengeruduk Mapolsek Jatinangor Sumedang, Senin (28/2/2022) dan (Kanan) Bos arisan bodong di Sumedang MAW (23) saat diwawancarai. Nasib Apes Korban Arisan Bodong, Setiap Nagih Diusir hingga Diancam Dipolisikan Ayah Pelaku 

"Iya kalau dihitung-hitung yang banyak untungnya itu ya korban itu, karena bunganya besar jadi untung yang didapat juga besar. Makanya mereka juga banyak yang mau ikut arisan bodong ini," ujar MN.

Namun, kini arisan bodong itu terkuak lantaran banyak korban yang tidak menerima untung.

Bahkan, uang investasi mereka juga ikut-ikutan raib.

"Saya menyesal, minta maaf kepada semua korban karena tidak bisa mengembalikan uang investasinya itu," tutur MAW, sambil menahan isak tangis.

MN akhirnya kabur ke Polsek Jatinangor demi mendapatkan perlindungan dari polisi.

Soalnya, warga beramai-ramai datangi rumahnya.

Polisi menyarankan pengacara dan seluruh korban untuk melaporkan dugaan penipuan ini ke Polres Sumedang atau Polda Jawa Barat.

Berita Rekomendasi

"Karena dari informasi yang kami terima nominal kerugiannya mencapai kurang lebih Rp 20 miliar, kami menyarankan untuk melaporkannya ke Polres Sumedang atau Polda Jawa Barat," kata Kapolsek Jatinangor, Kompol Aan Supriatna.

Baca juga: Begini Cara Doni Salmanan Cari Cuan Miliaran Rupiah dari Platform Investasi Bodong

Korban Diancam

Ketika itu, Neng Rina memang datang ke rumah MAW bersama korban-korban lainnya.

Dia yang warga Citaman, Nagreg, itu mendatangi rumah MAW karena bos arisan tersebut tak kunjung memenuhi janji untuk mengirim uang arisan berikut keuntungannya.

"Waktu itu dijanjikan oleh MAW di grup para member bahwa uang arisan akan cair tanggal 2 Februari. Namun setelah ditunggu-tunggu bahkan hingga kini, tak seorang pun yang ditransfer," kata Neng Rina.

Ia lalu mendatangi rumah MAW.

Sesampainya di sana, Rina malah mendapatkan perlakuan tak mengenakkan.

Baca juga: Kasus Arisan Bodong Senilai Rp21 M di Sumedang, Wanita Muda Jadi Tersangka, sang Suami Ikut Terseret

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas