Kakek Berumur 60 Tahun di Lampung Ditemukan Tak Bernyawa di Sumur Sedalam 26 Meter
Itri korban mewakili keluarga besar sudah menerima kejadian tersebut adalah musibah dan bersedia membuat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Dominius Desmantri Barus
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kakek berinisial Po (60) mengakhiri hidup dengan cara terjun ke dalam dalam sumur.
Warga Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan itu ditemukan tak bernyawa dalam sumur sedalam 26 meter, Minggu (13/3/2022).
Dari hasil visum, tidak ditemukan bekas kekerasan pada tubuh korban.
Polisi mengamankan barang bukti papan kayu penutup sumur.
Kapolsek Sragi Ipda Husinsyah membenarkan informasi tersebut.
"Hasil visum luar Puskesmas Sragi, tidak ada bekas tanda tindak pidana kekerasan.
Baca juga: Kronologi Kebocoran Gas PLTP Dieng yang Tewaskan Satu Orang: Bermula saat Proses Pendinginan Sumur
Denyut nadi korban sudah tidak ada. Barang bukti yang ditemukan di TKP yakni kayu papan penutup sumur," ujarnya.
Husinsyah mengatakan, jenazah langsung dimakamkan di TPU kampung setempat.
"Istri korban mewakili keluarga besar sudah menerima kejadian tersebut adalah musibah dan bersedia membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi dan ditandatangani," sambungnya.
Husinsyah mengatakan, peristiwa tersebut awalnya diketahui oleh istri korban, So (40), sepulang dari pasar sekira pukul 07.45 WIB.
"Istri korban melihat pintu kamar tidur korban sudah terbuka dan tali pengikat pintu sudah terputus.
Kemudian istri korban melihat ke dalam kamar. Tetapi korban sudah tidak ada di dalam kamar. Kemudian istri korban melihat kondisi dapur sudah berantakan. Rak piring terjatuh, pecahan piring, dan gelas berserakan," beber dia.
Kemudian So melihat kayu papan penutup sumur sudah tidak ada.
Setelah itu ia melihat ke dalam sumur dan melihat kayu papan penutup sudah mengambang.
Husinsyah mengatakan, setelah itu So memanggil tetangga untuk membantu mengevakuasi korban.
"Tubuh korban sudah membiru tanpa menggunakan pakaian," katanya.
"Menurut keterangan istrinya, korban mengalami depresi karena sakit menahun yang dideritanya. Korban sering mengamuk dan menyakiti dirinya sendiri dengan cara membenturkan kepalanya ke tembok,” jelas Husinsyah.
Husinsyah menerangkan, berdasarkan penuturan istri, korban sering keluar rumah tanpa mengenakan pakaian.
Sebelum pergi ke pasar, So sempat menyuguhkan teh manis kepada korban.
“Karena khawatir korban keluar dari rumah, istri korban mengurung korban dengan cara pintu kamar korban diikat dari luar dengan menggunakan tali plastik," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Kisah di Balik Kakek di Lampung Selatan Terjun ke Sumur, Sempat Dikurung Istri di Kamar