Polisi Masih Jaga Ketat Lokasi Kebocoran Gas PLTP Dieng: Tidak Ada Gas Beracun Masuk ke Permukiman
Pihak kepolisian terus mendalami kecelakaan kerja di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng, area disekitar kejadian dinyatakan aman.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Whiesa Daniswara
Update Korban
Hingga saat ini korban tercatat sembilan orang, delapan di antaranya dirawat dan satu orang meninggal dunia.
Para korban diketahui mengalami sesak nafas setelah menghirup gas hidrogen sulfida (H2S) atau sulfur.
Lima korban yang dirawat intensif di RSUD Wonosobo kini sudah sadarkan diri.
Tiga korban lainnya masih menjalani perawatan.
"Delapan orang masih di RSUD Wonosobo, yang lima orang sudah siuman."
"Akan tetapi tiga lainnya masih dalam proses perawatan," jelas Hendri.
Lebih lanjut, menurut Hendri, lima korban nantinya akan segera dikembalikan pada keluarga.
Kronologi
Insiden itu terjadi pada Sabtu (12/3/2022) pukul 14.55 WIB di PAD 28, yang belokasi di Dieng, Batur, Banjarnegara.
Kronologi kecelakaan berawal dari kegiatan quenching (pendinginan) sumur.
Dalam keterangan persnya di laman Geo Dipa, menegaskan tidak terjadi ledakan di sebuah sumur, ataupun sumur pengeboran.
Bermula dari seorang pekerja yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve (katup pelepas) di mud pump-1 (pompa lumpur) yang terbuka secara otomatis.
Baca juga: Fakta-fakta Sumur Gas PLTP Dieng Bocor: Satu Pekerja Tewas, Polisi Sterilkan Lokasi Kejadian
Namun pekerja tersebut justru pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.