Mengintip Isi Tenda Tempat Jokowi Kemah, Tak Ada AC hingga Hanya Disiapkan Mi Instan dan Nasi Goreng
Heru menyebutkan, pihak Istana menyiapkan makanan-makanan yang lebih mudah dimasak, seperti mi instan dan nasi goreng.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengitip isi tenda yang digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi berkemah di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan, tak ada fasilitas istimewa yang disiapkan di tenda sederhana yang didominasi warna putih tersebut.
Heru menyebutkan, pihak Istana menyiapkan makanan-makanan yang lebih mudah dimasak, seperti mi instan dan nasi goreng.
"Enggak ada (makanan khusus). Paling mi instan dan nasi goreng," kata Heru kepada wartawan, Senin (14/3/2022).
Heru mengatakan bahwa di dalam tenda yang ditinggali Jokowi dan Ibu Negara tidak ada AC atau penyejuk udara.
Hanya ada kasur serta meja sederhana.
"Ya menginap di tenda, isi tenda hanya kasur saja. Enggak ada (AC)," kata Heru,
Presiden Jokowi sendiri akan berkemah hingga Selasa esok.
Presiden berkemah bersama sejumlah pejabat di antaranya Mentri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Bapenas Suharso Manoarfa, Menteri Seskab Pramono Anung, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono , dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
"Sampai besok siang," katanya.
Baca juga: Diminta Bawa Air dan Tanah, 33 Gubernur Diajak Presiden Jokowi Kemah di IKN Nusantara Besok
Sebelumnya, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso menjelaskan bahwa pihaknya telah menggelar sekitar 2 ribu pasukan dari unsur TNI, kepolisian, dan unsur pemerintah daerah untuk pengamanan kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin-Selasa 14-15 Maret 20022. Pengamanan kata dia dibagi dan disebar menjadi beberapa lapis.
Kegiatan untuk ring satu nanti dari Paspampres, kemudian ring dua dan ring tiga dari unsur kewilayahan yaitu dari TNI dan Polri ditambah dengan unsur pemerintah daerah.
"Segala kemungkinan sudah kami antisipasi yang mulai dari keberangkatan sampai dengan nantinya di lokasi," ujar Teguh dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, (13/3/2022).
Senada, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Imam Sugianto menyebut bahwa pihaknya siap mendukung dan mengamankan jalannya rangkaian kegiatan Presiden.
"Alhamdulillah finalnya kemarin dipimpin oleh Bapak Pangdam kita kurang lebih mengerahkan 1300-an melibatkan unsur lalu lintas, kemudian terutama intelijen Bapak Kasetpres, dan polisi pasukan berseragam yang digelar, dipenggal-penggal yang terutama memiliki kerawanan," jelas Kapolda Kalimantan Timur.
Sementara itu, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo menekankan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan dalam kegiatan yang akan dihadiri Presiden.
Ia pun menyebutkan bahwa seluruh pihak yang mengikuti kegiatan harus dipastikan telah mengikuti tes PCR.
"Semua personel nanti yang akan masuk ke IKN memang kami wajibkan terutama yang sudah merapat harus melalui swab. Jadi protokol kesehatan tetap kita laksanakan di sana meskipun itu tempatnya ada di sekitaran hutan yang mungkin udara juga cukup, tetapi itu sudah menjadi protap bagi kami siapapun yang merapat di sekitaran Bapak Presiden harus melakukan protokol kesehatan dengan ketat," kata Tri.
Ritual Kendi Nusantara
Dalam acara ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan ritual Kendi Nusantara - menyatukan air dan tanah dari 34 provinsi Indonesia - di titik nol Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
Air dan tanah yang akan disatukan tersebut sebelumnya telah dibawa oleh para gubernur masing-masing provinsi.
"Prosesinya adalah para gubernur membawa tanah dan air dari masing-masing wilayah di mana diambil dari titik-titik lokasi yang tentunya sesuai dengan kearifan lokal masing-masing dan budaya masing-masing," ujar Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono dalam keterangannya.
Selanjutnya tanah dan air ini digabungkan menjadi satu dalam sebuah gentong.
Tanah dan air dari 34 provinsi ini menjadi sebuah simbol bahwa Indonesia merupakan negara besar.
Dari ujung barat Provinsi Aceh sampai ujung timur Provinsi Papua, dengan kearifan lokal beragam.
Keragaman kearifan lokal tersebut pun disatukan oleh tanah dan air, sehingga membentuk tanah air Indonesia.
Selain itu, penyatuan tanah dan air Nusantara ini menandakan bahwa Ibu Kota Nusantara adalah milik seluruh bangsa Indonesia.
Dalam prosesi penyatuan tanah dan air ini, Presiden Jokowi pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh Gubernur dari 34 provinsi di Indonesia.
Presiden Jokowi menyebut prosesi penyatuan tanah dan air ini merupakan bentuk dari kebhinekaan dan persatuan kuat dalam membangun Ibu Kota Nusantara.
"Kita hadir sama-sama disini dalam rangka sebuah cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan kita segera mulai. Yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara. Saya hadir disini bersama 34 Gubernur dari 34 provinsi yang ada di seluruh tanah air."
Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara Jadi Langkah Jokowi Bangun Ekonomi di Luar Jawa Tumbuh Cepat
"Bersama 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur dan kita tahu baru saja tadi tanah dan air yang dibawa oleh 34 Gubernur telah kita satukan di tempat yang akan menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara. Dan saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para Gubernur."
"Ini merupakan bentuk dari kebhinekaan kita dan persatuan yang kuat di antara kita, dalam rangka membangun Ibu Kota Nusantara ini," kata Jokowi dalam tayangan Live Event dari Titik Nol Kilometer Ibu Kota Nusantara, di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/3/2022).
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menuturkan kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta, dan masyarakat akan sangat membantu dalam membangun Ibu Kota Nusantara.
Presiden Jokowi pun berharap, pembangunan Ibu Kota Nusantara dapat diberi kemudahan dan kelancaran.
"Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta, dan seluruh masyarakat dalam membangun Ibu Kota Negara ini akan sangat membantu agar apa yang kita cita-citakan ini segera terwujud."
"Saya juga ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada lembaga tinggi negara MPR RI, DPR RI, DPD RI, MA, MK, BPK, KY, dan seluruh komponen masyarakat dalam mendukung mulainya pembangunan Ibu Kota Nusantara ini. Mudah-mudahan hidayah dan barokah dari Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran dalam membangun Ibu Kota Nusantara ini," pungkasnya.
Prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara ini kemudian dilanjutkan dengan prosesi penanaman pohon.
Penanaman pohon di Titik Nol Kilometer IKN ini diikuti oleh Presiden Jokowi, Ibu Iriana Jokowi, serta para Gubernur dari 34 Provinsi di Indonesia.
Diketahui Presiden Jokowi menanamkan Meranti Merah atau Shorea leprosula.
Sementara Ibu Iriana Jokowi akan menanamkan Kamper atau Dryobalanops camphora.
Setiap gubernur dari 34 provinsi juga turut menanamkan tanaman khas dari provinsinya masing-masing.
Seluruh Gubernur Serahkan Air dan Tanah ke Presiden Untuk IKN
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berada di Kalimantan Timur untuk mengikuti sejumlah kegiatan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin-Selasa, 14-15 Maret 2022.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono, mengatakan kegiatan pertama Presiden adalah menuju titik nol IKN.
"Pertama adalah Bapak Presiden berangkat dari Balikpapan menuju ke IKN itu pada pagi hari di hari Senin. Selanjutnya kegiatan bersama para gubernur akan melakukan sebuah prosesi kegiatan di mana tentunya kita sebagai orang timur meminta doa, memanjatkan doa, dan menjunjung kearifan lokal di Kalimantan Timur ini," ujar Heru dalam konferensi pers, Minggu (13/3/2022).
Baca juga: Aksi Menteri Basuki Hadimuljono Jadi Fotografer Saat Proses Penyatuan Tanah dan Air di IKN Nusantara
Presiden Jokowi mengajak 34 gubernur dari seluruh provinsi di Indonesia agar seluruh elemen masyarakat dapat turut menyukseskan program pembangunan IKN.
Terlebih, pembangunan IKN merupakan sebuah pekerjaan besar yang membutuhkan dukungan dan doa dari semua pihak.
Lebih lanjut, Kasetpres menjelaskan bahwa nantinya seluruh gubernur akan membawa tanah dan air dari masing-masing wilayahnya, sesuai dengan kearifan lokal dan budaya masing-masing daerah.
Selanjutnya, para gubernur akan menyerahkan tanah dan air tersebut kepada Presiden yang kemudian akan dituangkan ke dalam gentong yang telah disiapkan.
"Kenapa tanah dan air? Tentunya adalah kita adalah negara Nusantara yang dari ujung Aceh sampai Papua dan kearifan lokal itu berbeda-beda, dituangkan di dalam sebuah simbolis tanah dan simbolis air dijadikan satu menjadi kalimat Tanah Air. Kira-kira seperti itu. Para gubernur sudah melakukan prosesi itu di masing-masing tempatnya dan puncaknya nanti besok bersama Bapak Presiden," kata Heru.
Selepas itu, Presiden bersama para gubernur akan mengikuti kegiatan penanaman pohon bersama.
Semua pihak yang terlibat dalam penanaman pohon akan menanam pohon yang berbeda-beda.
"Kami dari Sekretariat Presiden bersama dengan Kementerian PU, Kementerian Lingkungan Hidup mempersiapkan pohon-pohon yang akan ditanam oleh seluruh gubernur bersama Bapak Presiden," pungkas Heru. (Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.