Pria Diduga Begal di Madura Tewas Setelah Dihujani Tembakan: Pelaku Stres Ditinggal Istri
Dalam video berdurasi 26 detik tersebut, pria itu roboh pada menit ke-8, yang diduga dilumpuhkan polisi menggunakan tembakan.
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Herman (24) tewas ditembak polisi karena diduga akan membegal seorang pengendara sepeda motor.
Kasus tersebut terjadi di Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (13/3/2022).
Peristiwa tersebut menjadi perbincangan setelah videonya viral di media sosial.
Pria yang ditembak disebut merupakan begal yang hendak merampas motor pengguna jalan.
Dalam video berdurasi 26 detik tersebut, pria itu roboh pada menit ke-8, yang diduga dilumpuhkan polisi menggunakan tembakan.
Baca juga: Begal Pesepeda di Flyover Senayan Ditangkap, Pimpinan Komisi III: Sudah Sangat Mengkhawatirkan
Pria itu memegang sebilah senjata tajam jenis celurit.
Meski pria itu sudah roboh tersungkur di jalan, hujan tembakan terus mengalir.
Terungkap identitas pria tersebut adalah Herman (24) asal Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan peristiwa penembakan pria di Sumenep itu dilakukan oleh polisi.
Polisi telah memberikan tembakan peringatan.
Diduga pelaku dalam pengaruh minuman keras dan hendak melakukan perampasan sepeda motor terhadap pengguna jalan.
"Pria yang berinisial HR itu hendak merampas sepeda motor pengguna jalan lainnya, dan korbannya pun berteriak meminta tolong. Lalu petugas kami mendatangi lokasi kejadian dan mendapati pelaku yang tengah memegang sebilah celurit," ungkap AKP Widiarti Sutioningtyas, Senin (14/3/2022) pukul 00.45 WIB.
Baca juga: Tujuh Pembegal Ibu Hamil di Bekasi Diringkus Polisi, Semua Pelaku Masih Berusia Remaja
Herman hendak merampas sepeda motor dengan menodongkan celurit yang biasa digunakan berkebun.
"Akhirnya HR pun berhasil dilumpuhkan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Sumenep, karena HR berupaya menyerang petugas kami dengan mengayunkan celuritnya," ungkapnya.
"Hingga akhirnya HR dilarikan ke RSUD dr H Moh Anwar Sumenep. Namun di jalan HR dilaporkan telah meninggal dunia," katanya.
Mantan Kapolsek Kota ini tidak menjelaskan berapa kali tembakan peringatan, sampai dilumpuhkan, terhadap Herman dan akhirnya pria tersebut tewas.
Stres ditinggal istri
Polisi menyebutnya, pelaku akan merampas sepeda motor perempuan bernama EF asal pulau Kangean Sumenep.
Baca juga: Begal Pesepeda yang Diviralkan Tirta Diringkus, Pelaku Pernah Jambret Perwira TNI Berpangkat Kolonel
Informasi lain menyebutnya, Herman disebut-sebut stres akibat ditinggal istrinya dengan pria lain.
"Sejatinya dia bukan begal, tapi dia stres karena pisah dengan istrinya yang ditemukan dengan laki-laki lain. Dalam minggu terakhir dia (Herman) memang sering bawa celurit," kata warga Sumenep melalui pesan WhatsApp.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan juga jika Herman setres karena ditinggal istrinya.
"Pelaku ini (Herman) memgalami stres karena ditinggal istrinya," kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Senin (14/3/2022).
Informasi ditinggal istrinya bersama pria lain itu katanya, penuturan dari paman Herman langsung.
Baca juga: Warga Sumenep Ditangkap di Pinggir Kali Karena Kasus Narkoba
"Itu penyampaian dari pamannya langsung, bukan dugaan kami tapi pamannya yang menyampaikan," ungkapnya.
Ditanya apakah penembakan peringatan hingga tewaskan nyawa Herman (24) itu sudah sesuai SOP, mantan Kapolsek Kota Sumenep ini mengaku tembakan peringatan tak diindahkan.
"Petugas memberikan tembakan peringatan tapi tidak diindahkan oleh pelaku (Herman)," ungkapnya.
Ditulis sebelumnya, beredar video penembakan pria berjaket hitam dengan menggunakan helm warna putih hebohkan warga.
Video berdurasi 26 detik itu direkan oleh warga yang tidak jauh dari peristiwa tembakan itu di depan swalayan sakinah, tepatnya di JL Raya Adirasa Kolor Sumenep pada Minggu (13/3/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.
Baca juga: Baru Lulus Kuliah, Mahasiswi Sumenep Tewas Karena Kecelakaan
Berdasarkan rekaman video tersebut, pada menit ke 8 pria yang diketahui identitasnya bernama Herman (24) asal Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding itu sudah terkapar dilumpuhkan.
Pasalnya, pria tersebut memegang sebilah sajam atau celurit yang diacungkan ke petugas.
Namun meskipun sudah roboh dan terkapar di tengah jalan, polisi tetap hujani peluru hingga pria tersebut tewas.
Dari rekaman video tersebut, polisi berpakaian preman itu menembak Herman sekitar 13 belasan kali. Baik tembakan peringatan maupun mengarah langsung ke tubuh korban bernama Herman.
Berita ini telah tayang di Tribun Jatim berjudul:
Kronologi Penembakan Pria Madura, Korban Begal Teriak Minta Tolong, Terdengar Tembakan Berkali-kali
dan
Terjawab Penyebab Sebenarnya Pria di Sumenep Nekat Rampas Motor sampai Ditembak Mati, Stres?