Korban PHK Investasikan Uangnya di Robot Trading Fahrenheit, Amblas Lalu Lapor ke Polisi
Menurut keterangan Beni dan Murni, perusahaan milik Hendry Susanto itu telah melakukan penipuan berkedok trading menggunakan robot.
Editor: cecep burdansyah
"Tapi intinya itu, kami kan invest di trading lain juga. Jadi biar mereka tidak melakukan seperti yang Fahrenheit lakukan. Kalau sampai mereka melakukan, member seluruh Indonesia akan melawan," tegasnya.
Murni menuturkan, korban dari PT FSP Akademi Pro belum mengetahui pasti perizinan dari perusahaan itu, namun begitu saat ditanya mengenai kantor trading Fahrenheit itu, ia menjawab ada di Kuta, Badung.
"Infonya ada di Kuta. Tapi kantor pusatnya ada di Jakarta," kata Murni.
Kasus yang menjerat ratusan korban ini, sebelumnya diajak oleh perusahaan dengan bermodalkan SIUO dan NPWP saja, ditambah dengan keanggotaan APLI di awal mereka berkenalan.
Sedangkan dari kasus ini, sejumlah tempat yang di wilayah Indonesia seperti Jogjakarta, Surabaya, Medan dan beberapa lokasi lainnya juga sudah melaporkan kasus serupa.
Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, pihaknya masih mengecek terlebih dahulu laporan korban.
"Ya nanti saya cek dulu. Saya belum terima laporan resminya. Yang jelas, kalau sudah kami terima akan kami selidiki berdasarkan laporan yang ada," katanya. (riz)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.