Pengungsi Afganistan Buka Baju Saat Sidang di Pengadilan Negeri Medan: Ini Permasalahannya
Tindakan buka baju di hadapan hakim itu dilakukan Sayed Zarif Sadat guna menunjukkan bekas luka tikam yang dilakukan oleh Rezaie Ahmad Shah.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM,MEDAN- Seorang pengungsi asal Afganistan, Sayed Zarif Sadat buka baju di hadapan hakim saat sidang digelar di Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara Rabu (16/3/2022).
Adapun tindakan buka baju di hadapan hakim itu dilakukan Sayed Zarif Sadat guna menunjukkan bekas luka tikam yang dilakukan oleh Rezaie Ahmad Shah.
Dalam persidangan, mulanya Sayed mengaku tidak tahu kenapa dia ditikam oleh Rezaie.
Menurut Sayed, selama ini dirinya tidak punya masalah dengan terdakwa Rezaie.
"Aku enggak tauh sebabnya dia mau bunuh aku pak, aku gak ada masalah besar sama dia sehingga dia mau bunuh aku," ucapnya.
Baca juga: Terdakwa Perwira Polisi di Medan Divonis Bebas Terkait Kepemilikan Sabu dan Pencurian Uang
Usai diecar hakim, Sayed mengaku ia berada di kelompok masak yang berbeda dengan terdakwa.
Kedua kelompok ini memang diakui Sayed punya masalah kebiasaan dalam memasak.
"Cuma masalah grup masak, tapi masalahnya bukan aku sama dia, di sana ada banyak grup-grup yang masak, aku beda grup sama dia, dua grup ini memang ada masalah, ada yang pakai cabai kalau masak dan ada yang enggak. Tapi Aku gak ada masalah sendiri sama dia," ucapnya.
Selanjutnya, hakim Oloan Silalahi kemudian meminta korban menujukkan bekas luka tikam di tubuhnya.
Tanpa buang waktu, Sayed kemudian buka baju di hadapan hakim.
Baca juga: 4 Pasien Covid-19 di Sumedang Jabar Meninggal Dunia: Total Kasus Kini 352
Dia menunjukkan bekas tikam di leher, pundak, jari tangan dan beberapa bekas lainnya.
Melihat hal tersebut, terdakwa Rezaie langsung membantah.
Ia mengaku hanya menikam korban di bagian pundak dan tangan, sementara luka lainnya kata Rezaie karena korban pernah bertengkar dengan warga Indonesia.
"Gak betul Yang Mulia, cuma ini (pundak) dan tangan. Luka yang lain kemarin dia tinggal di Pakam sama orang Indonesia dia berantam," ucapnya.