Kasus Pembunuhan Penghuni Kos di Muratara Dipicu Suara Keras Musik, Teman Korban Tak Berani Membantu
Pelaku nekat melakukan penusukan kepada korban sebanyak tiga kali di bagian perut, bagian dada dan ulu hati, hingga mengakibatkan korban meninggal.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - Diantar oleh orang tua dan beberapa tokoh masyarakat Desa Pulau Panggung, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, Yuza Apriansyah (22) akhirnya menyerahkan diri ke Tim Macan Polres Lubuklinggau.
Yuza Apriansyah adalah pelaku pembunuhan terhadap Agus Haryanto, warga Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Lubuklinggau ini menceritakan kronologis mengapa dirinya nekat menusuk Agus hingga tewas.
Yuza mengaku khilaf, saat itu dirinya sedang istirahat karena waktu sudah menunjukkan pukul 12.40 WIB.
Namun dia mendengar salah satu penghuni kosan masih menghidupkan musik terlalu keras.
Yuza pun ke luar kosan, Yuza melihat Agus sedang duduk di depan kosan temannya, saat itu Yuza menyuruh jangan ribut.
Namun, Agus membalas teguran dengan perkataan kurang mengenakkan.
"Pelaku menusuk korban karena tersinggung jawaban perkataan korban," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi melalui Kasat Reskrim, AKP Muhammad Romi pada wartawan, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Propam Polres Muratara Periksa Oknum Polisi yang Digerebek Istri Saat Bersama Wanita Lain
Karena kesalahpahaman itu akhirnya pelaku nekat melakukan penusukan kepada korban sebanyak tiga kali di bagian perut, bagian dada dan ulu hati, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Kemudian keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke Polsek Lubuklinggau Timur dan Satreskrim Polres Lubuklinggau untuk ditindak lanjuti," ujarnya.
Setelah mendapat laporan dari keluarga korban, selajutnya dilakukan olah TKP dan Interogasi saksi-saksi.
Selajutnya Tim Macan Linggau yang dipimpin AKP M Romi bersama anggota tim Macan Linggau langsung melakukan penyelidikan keberadaan pelaku.
"Kami melakukan pengejaran diduga tempat persembunyian pelaku, setelah diketahui lokasinya langsung dilakukan upaya persuasif dengan melakukan pendekatan kepada pihak keluarga melalui tokoh masyarakat dan kades," ungkapnya.
Hasil pendekatan secara persuasif akhirnya sepakat menyerahkan pelaku kepada pihak Kepolisian.
Kemudian pelaku diserahkan oleh pihak keluarga, Rabu (16/3/2022) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Lalu pelaku dibawa ke Polres Lubuklinggau untuk dilakukan pemeriksaan.
"Hasil interogasi pelaku pun mengakui telah melakukan penusukan sebanyak tiga kali di bagian perut, dada dan ulu hati," ujarnya.
Sosok Yuda
Wardana, tetangga Yuda tak menyangka Yuda nekat menusuk Agus hingga tewas bersimbah darah, sebab mereka menilai Yuda sosok yang baik.
"Yuda itu sudah lama tinggal disini sudah empat tahun, orangnya baik pendiam, tidak banyak ulah," ungkap Wardana pada wartawan.
Selama ini mereka mengenal Yuda sebagai sosok yang tak banyak ulah, bahkan setiap bertemu dengan penghuni kosan yang lain selalu menegur.
"Baik orangnya, selama empat tahun disini belum ada kami dengar ribut-ribut, bahkan kalau bertemu selalu negur," ujarnya.
Karena itu mereka sangat kaget ketika mendengar teriakan dari teman-teman Agus meminta tolong warga sekitar dan melihat Yuda berdiri depan kosan sembari memegang pisau.
"Semalam Yuda itu sangat tenang, saat kami dekati dia diam saja, sementara kami lihat Agus sudah tersungkur bersimbah darah, teman-temannya sempat takut membuka pintu, kurang lebih sekitar 15 menit di dalam rumah," ujarnya.
Melihat Agus berlumur darah, Albi tetangga lainnya langsung berinisiatif bersama temannya membawa Agus ke RSUD Siti Aisyah pakai motor
"Tapi sampai di rumah sakit Agus meninggal dunia, karena saat dibawa sudah dalam keadaan sekarat, badannya sangat lemas," ujarnya.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembunuhan Siswa SMAN 4 Kota Medan, Dipicu Konflik Antargeng Motor
Kronologis
Agus warga Desa Batu Kucing Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tewas mengenaskan setelah berkelahi dengan Yuda warga Desa Pulau Panggung, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Perkelahian tersebut terjadi di sebuah kosan di Jalan Pioner Samping Hakmaz Taba, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Rabu (16/3/2022) dinihari sekira pukul 12.40 WIB.
Agus tewas dengan kondisi tiga luka tusuk di bagian dada, nyawanya tidak tertolong meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sity Aisah.
Berdasarkan informasi dihimpun kejadian bermula saat Yuda mengingatkan Apika teman Agus untuk mematikan musik karena sudah larut malam.
Karena tak terima, Agus langsung keluar kosan, terjadilah cekcok mulut di antara keduanya, merasa tegurannya tak diindahkan Yuda pun marah.
Mendengar Agus seolah menantang, Yuda pun langsung mengambil pisau dapur langsung menusuk Agus sebanyak tiga kali di bagian dada.
Merasa terancam Agus meminta tolong teman-temannya di dalam kosan, namun, karena melihat Yuda memegang pisau teman-temannya tak berani keluar.
Warga sekitar baru mengetahui kejadian itu setelah teman Agus berteriak-teriak minta tolong.
Mendengar teriakan itu warga sekitar langsung keluar mendatangi sumber suara.
"Saat kami keluar pelaku (Yuda) masih berada di depan kosan sembari memegang pisau, korban saat itu sudah dalam kosan," ungkap Wardana tetangga kosan.
Melihat Yuda berada diluar memegang pisau Wardana dan teman-temannya langsung mendekati Yuda, mereka melihat Agus berada dalam rumah.
"Saat kami datang minta buka pintu, kami lihat Agus tersungkur bersimbah darah, teman-temannya sempat takut membuka pintu, kurang lebih sekitar 15 menit di dalam rumah," ujarnya.
Melihat Agus berlumur darah Albi tetangga lainnya langsung berinisiatif bersama temannya membawa Agus ke RSUD Siti Aisyah pakai motor
"Tapi sampai di rumah sakit Agus meninggal dunia, karena saat dibawa sudah dalam keadaan sekarat, badannya sangat lemas," ujarnya.
Setelah kejadian itu Yuda langsung kabur, hingga saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan Polres Lubuklinggau.
"Sementara Agus informasinya telah dibawa pulang oleh pihak keluarga ke Desa Batu Kucing, Kecamatan Rupit Muratara," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Teguran Dibalas Perkataan Kasar, Penyebab Yuza Khilaf Tusuk Agus 3 Kali Hingga Tewas, Yuda Diserahkan Keluarga, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Tetangga Kos di Lubuklinggau, BREAKING NEWS: Pembunuhan di Kamar Kost Lubuklinggau, Agus Tewas dengan Kondisi Tiga Luka Tusuk