Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

HET Dicabut, Stok Minyak Goreng Melimpah tapi Harga Meroket, Warga:Masa Pemerintah Kalah sama Mafia?

Pemerintah telah mencabut peraturan mengenai harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan per Rabu (16/3/2022).

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
zoom-in HET Dicabut, Stok Minyak Goreng Melimpah tapi Harga Meroket, Warga:Masa Pemerintah Kalah sama Mafia?
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pelayan toko menata minyak goreng kemasan di Toko Sembako Budi Luhur, Jalan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/3/2022). Setelah pemerintah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng, pasokan minyak goreng mulai tersedia di supermarket, minimarket, dan toko di wilayah Bandung. Di tempat itu, harga minyak goreng kemasan dijual dengan harga Rp 22.000 isi satu liter, Rp 42.000 isi 1,8 liter, dan Rp 48.000 isi dua liter. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

"Ketika harga berbeda melawan pasar segitu tinggi. Dengan permohonan maaf, Kementerian Perdagangan tidak bisa mengontrol."

"Karena ini sifat manusia yang rakus dan jahat," ungkap Lutfi dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (17/3/2022), dikutip dari YouTube Komisi VI DPR RI.

HET Dicabut, Harga Minyak Goreng Melejit

Setelah HET dicabut, stok minyak goreng kemasan di berbagai daerah mulai melimpah.

Seperti yang terjadi di Majalengka, Jawa Barat.

Pantauan Tribun Jabar, berbagai merek minyak goreng ukuran dua liter kini memenuhi rak minimarket.

Dari berbagai merek yang dipajang, harga minyak goreng diseragamkan yakno Rp 47.800 per dua liter.

BERITA REKOMENDASI

Sementara untuk minyak goreng satu liter dibanderol dengan harga Rp 23.900.

Buyer Supermarket, Hendra mengatakan, setelah pencabutan HET, pihaknya langsung menyesuaikan harga terbaru.

Baca juga: HARGA Minyak Goreng Terbaru Berbagai Merek: Mulai dari Filma, Sunco hingga Bimoli

"Untuk kenaikan harga berlaku dari kemarin, sesuai keputusan pemerintah jadi per hari kemarin sudah diubah lagi harganya," ujar Hendra, Kamis.

Disinggung mengenai stok minyak goreng yang sekarang melimpah, Hendra menyebut saat itu memang ada aturan teknis penjualan.

"Sebenarnya bukan melimpah, jadi kalau ada stok kita keluarkan, kami bagikan (jual)."


"Tapi lebih ke teknis pembagian karena kan kita mengondisikan karena lagi pandemi juga, jadi biar tidak ada panic buying."

"Setiap pengiriman barang dari supplier, biasanya kami mendapatkan 100 karton."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas