Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuhan Bidan Sweetha Terungkap, Pelaku Kekasih Sendiri dan Sebelumnya Bunuh Anak Korban

Korban Sweetha adalah bidan di Sleman yang menjalin asmara dengan Dony Christiawan Eko W (31), pekerja nakes di sebuah rumah sakit di Kota Semarang

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pembunuhan Bidan Sweetha Terungkap, Pelaku Kekasih Sendiri dan Sebelumnya Bunuh Anak Korban
ist
Korban adalah Sweetha Kusuma Gatra Subardiya dan anaknya MFA usia 5 tahun. Sweetha adalah bidan di Sleman yang menjalin asmara dengan Dony Christiawan Eko W (31), pekerja nakes di sebuah rumah sakit di Kota Semarang 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Iwan Arifianto

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Polda Jawa Tengah akhirnya mengungkap misteri temuan mayat Sweetha Kusuma Gatra Subardiya bidan asal Sleman, Yogyakarta.

Korban ternyata jadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri.

Tak hanya Sweetha, anak korban  MFA usia 5 tahun turut jadi korban namun keduanya dibuang di waktu yang berbeda.

Sweetha adalah bidan di Sleman yang menjalin asmara dengan Dony Christiawan Eko W (31), pekerja nakes di sebuah rumah sakit di Kota Semarang .

Dony Christiawan Eko terdata sebagai Warga Dusun Sumber Girang RT 1 RW 2,Sumber Girang, Lasem, Kabupaten Rembang.

Berikut deretan fakta-faktanya :

Berita Rekomendasi

1.  Berkenalan 6 Bulan Lalu

Pelaku dan korban kenal sejak Oktober 2021 atau enam bulan lalu saat sama-sama menjadi petugas vaksinator.

Selanjutnya keduanya saling dekat.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Penghuni Kos di Muratara Dipicu Suara Keras Musik, Teman Korban Tak Berani Membantu

Berdasarkan keterangan dari Polda Jateng, pelaku sempat meminang korban untuk dijadikan istri.

Padahal pelaku Dony juga masih berstatus memiliki seorang istri dan satu anak.

2. Anak korban dibunuh lebih dahulu 

Saat korban Sweetha yang menjalin asmara dengan pelaku,  ia menitipkan anaknya kepada korban karena kedekatannya.

Namun saat dititipkan, anak korban  sering nakal sehingga pelaku membunuh korban MFA di rumah pelaku di Kota Semarang.

"Habis itu dibuang di bawah tol dengan tubuh telanjang pada Minggu, 20 Februari 2022," kata Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro saat ungkap kasus, Jumat (18/3/2022).

Polda Jateng temukan kerangka anak setelah mengungkap identitas jenazah yang ditemukan di bawah jembatan tol Semarang-Solo.
Polda Jateng temukan kerangka anak setelah mengungkap identitas jenazah yang ditemukan di bawah jembatan tol Semarang-Solo dan ternyata benar itu anak Sweetha. (Polda Jateng)

3. Sweetha cari anaknya 

Selang beberapa hari kemudian, Sweetha mendesak pelaku agar mempertemukan dengan anaknya.

 Pelaku yang panik kemudian meminta korban untuk datang ke Kota Semarang dan mereka kemudian bertemu di exit tol Sukun, Banyumanik.

Dari Terminal Sukun, mereka berdua datang ke sebuah hotel di Jalan Dr Wahidin, Kota Semarang.

Ketika di hotel itu, kebetulan korban melambaikan tangan dengan seorang pria.

Pelaku sempat menanyakan kepada korban siapa pria itu.

Hal itulah menjadi alibi pelaku untuk menghabisi korban.

4. Dua Motif pembunuhan

Rahardjo menyebut, ada dua motif pelaku membunuh korban Sweetha.

Pertama karena sakit hati atau cemburu karena tersangka dibandingkan dengan teman laki-laki lain dari korban.

Tersangka juga ketakutan karena didesak korban ingin bertemu dengan anak korban yang telah dibunuh.

bidan sleman32
Bidan yang tewas dibunuh (IST)

Di dalam hotel itu, korban mencekik leher korban hingga lemas dan tidak bergerak.

Kemudian dijerat menggunakan kerudung hingga meninggal dunia.

5. Dibungkus sarung, dimasukan mobil lalu dibuang

Pelaku kemudian membungkus korban dengan sarung dan dimasukan ke dalam mobil tersangka.

Ketika itu tersangka menggunakan mobil miliknya berupa sedan Mitsubishi Lancer warna hijau lemon pelat K1322BD.

Jenazah wanita ditemukan tergeletak dan tertutup kain sarung di bawah jembatan tol. Kondisi jenazah terikat dan mengeluarkan aroma membusuk.
Jenazah wanita ditemukan tergeletak dan tertutup kain sarung di bawah jembatan tol. Kondisi jenazah terikat dan mengeluarkan aroma membusuk. (ist/dok polrestabes)

Korban ditaruh di jok belakang kemudian dibuang di bawah jembatan jalan Tol Semarang-Ungaran, KM 425 pada Senin, 7 Maret 2022.

Proses pembuangan korban Sweetha persis sama dengan pembuangan korban MFA.

"Pelaku memilih membuang di tempat yang sama karena merasa aman. Tempat pembuangan korban MFA dan Sweetha atau ibu dan anak itu hanya berjarak 50 meter," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 5 Fakta Pembunuhan Bidan Sweetha dan Anaknya, Kenal di Program Vaksinasi dan Sempat Dilamar Pelaku

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas