Cegah Subvarian Omicron BA.2, Binda Aceh Gencarkan Vaksinasi di 23 Wilayah
Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Aceh terus menggencarkan vaksinasi untuk masyarakat umum dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau Covi
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Aceh terus menggencarkan vaksinasi untuk masyarakat umum dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Terlebih saat ini virus corona subvarian Omicron BA.2 yang sifatnya lebih mudah menular sudah terdeteksi masuk Indonesia.
Kepala Binda Aceh Andi Roediprijatna W mengatakan pihaknya menggelar vaksinasi di 23 wilayah untuk melayani suntikan dosis pertama hingga booster.
Lanjut dia, dalam dua pekan terakhir angka kasus positif Covid-19 terus menunjukkan penurunan, tentunya trend tersebut harus terus dipertahankan hingga positivity rate-nya berada di bawah lima persen sebagaimana standard aman menurut WHO.
"Dengan vaksinasi secara luas di 23 Kabupaten dan Kota, kita bisa berharap akan ada peningkatan immunitas untuk semua golongan umur secara merata. Ini perlu segera dilakukan, terutama karena subvarian baru omicron BA.2 yang menular lebih cepat sudah ditemukan di Indonesia," kata Andi dalam keterangan yang diterima, Sabtu (19/3/2022).
Baca juga: Survei Antibodi Covid-19 Tinggi, Mendagri Imbau Masyarakat Tetap Vaksinasi dan Disiplin Prokes
Menurutnya, hasil penelitian vaksinasi terbukti dapat menurunkan risiko sakit parah dan kematian akibat Covid-19.
"Tujuan kita adalah positivity rate yang turun juga diikuti penurunan bed occupancy rate atau BOR serta fatality rate. Dengan demikian mudah-mudahan masyarakat bisa aman menjalankan kegiatan ekonomi, keagamaan, serta sosial, terutama jelang dan selama Ramadan nanti," katanya.
Kabinda Aceh juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi secara berkala.
Ia pun mengatakan vaksin Covid-19 aman dan teruji secara klinis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta terbukti memberi kemaslahatan bagi masyarakat.
"Peran serta masyarakat juga sangat diperlukan dalam mencegah penyebaran varian baru Omicron dengan disiplin menerapkan prokes 5M dan mau divaksin," katanya.