TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Ujang (55), seorang pedagang di Majalengka, Jawa Barat selama seminggu terakhir mencari minyak goreng curah.

Dia mengaku sudah mendatangi beberapa pasar tradisional di Majalengka.

Tetapi, tidak ada yang menyediakan minyak goreng curah.

Kelangkaan minyak goreng curah di Majalengka membuat pemasukannya selama ini berkurang.

Baca juga: Beli Minyak Goreng Curah Dalam Jumlah Tak Wajar, Diamankan Polisi

"Sudah seminggu saya cari ke sana kemarin, tapi gak ada kosong semua," ujar Ujang saat ditemui sedang mengantre minyak goreng curah di kawasan Pasar Kadipaten Majalengka, Rabu (23/3/2022).

Karena penghasilannya berkurang, dia mengaku kebingungan lantaran mempunyai tanggungan keluarga yang harus dia nafkahi.

"Saya dari Majalengka Kota, jauh-jauh ke Kadipaten, karena dapat kabar di Kadipaten ada (curah). Tapi, harus antre panjang," ucapnya.

Ujang mengaku, sudah antre di depan toko agen minyak goreng curah sejak pukul 07.00 WIB.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Gaib di Pasar Tradisional, Komisi VI DPR Pertanyakan Kinerja Pemerintah

Namun, sampai pukul 10.00 WIB tadi belum mendapatkan minyak goreng.

"Tapi tadi sudah dipastikan dapat setelah seminggu cari minyak, cuma dibatasi setiap orang boleh beli 28 kilogram," jelas dia.

Menurutnya, kelangkaan minyak goreng jenis curah sudah terjadi beberapa hari yang lalu sejak ada rencana subsidi minyak goreng curah oleh pemerintah.

"Kalau mau beli yang minyak goreng kemasan ya terlalu mahal," katanya.

Baca juga: Sekjen PAN: Minyak Goreng Lebih Penting, Akhiri Komplain Kursi DPR Saleh Daulay

Untuk itu, dia berharap kepada pemerintah agar bisa menurunkan harga minyak goreng kemasan agar terjangkau bagi warga miskin dan pedagang.

"Kalau harga minyak goreng kemasan diturunkan, minyak goreng curah mungkin tak langka lagi," ujarnya. (*)

Penulis: Eki Yulianto

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Pedagang Berkeliling Majalengka Cari Minyak Goreng Curah, Seminggu Baru Dapat Itu Pun Dibatasi