Fakta-fakta Pembacokan Karyawati di Cikarang: Pelaku Awalnya Berniat Tawuran, Ada 3 Tersangka
Polisi mengungkap kasus pembunuhan disertai pembegalan terhadap karyawati pabrik di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berinisial IN (21).
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Polisi mengungkap kasus pembunuhan disertai pembegalan terhadap karyawati pabrik di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berinisial IN (21).
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, Kompol Hari Agung Julianto, mengatakan pengungkapan kasus ini dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Satreskrim Polres Metro Bekasi.
Tim bergerak usai menerima laporan pembegalan yang menewaskan IN di Kampung Tegal Gede, RT 02, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022) pukul 05.30 WIB.
Berikut fakta-fakta terkait karyawati di Cikarang tewas sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
Pelaku Begal Ada yang Masih di Bawah Umur
Polisi meringkus dua dari tiga pelaku begal.
Tersangka N (17) ditangkap di Karangasih, Cikarang Utara, Kamis (24/3/2022).
Sementara, tersangka MR (19) ditangkap di Rawa Sentul, Cikarang Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/3/2022).
"Tersangka ada tiga, dua sudah diamankan dan satu enggak ditampilkan karena di bawah umur."
"Sementara satu masuk daftar pencarian orang (DPO)," kata Agung di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, seperti diberitakan Tribunnews.com.
Baca juga: Komplotan Begal yang Bacok Karyawati Hingga Tewas di Bekasi Ternyata Pernah Rampok Anggota Polisi
Baca juga: Sosok Pembacok Karyawati Hingga Tewas di Bekasi Terungkap, Pria 17 Tahun Kerap Melakukan Aksi Begal
Pelaku Awalnya Berniat Tawuran
Agung mengungkapkan, ketiga pelaku beraksi dengan berboncengan sepeda motor.
Awalnya, kata Agung, para pelaku hanya berniat mencari musuh untuk diajak tawuran.
Namun, pelaku mengurungkan niatnya lantaran ada Tim Presisi yang sedang melakukan patroli.
"Mereka berputar-putar dengan sepeda motor Beat cari musuh untuk diajak tawuran, tapi gagal karena ada kegiatan preventif Tim Patroli Presisi," ungkapnya, Jumat, dikutip dari TribunJakarta.com.
Setelah rencana tawuran gagal, para pelaku menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Di saat yang bersamaan, ketiga pelaku melihat korban yang sedang melintas.
"Korban dipepet dan pelaku berusaha mengambil tas korban," jelas Agung.
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Karyawati di Bekasi, Polisi Tangkap Dua Pelaku
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Karyawati di Bekasi Berjumlah 3 Orang, 2 Diantaranya Ditangkap Polisi
Korban Sempat Melawan
Menurut Agung, korban sempat memberikan perlawanan hingga terjadi tarik menarik tas dengan pelaku.
"Korban melawan sehingga tersangka begal, terutama N, mengarahkan (senjata tajam) ke tubuh korban," terangnya.
Korban lalu berteriak dan meminta pertolongan kepada orang-orang di sekitarnya.
"Setelah korban teriak minta tolong, pelaku panik sehingga kabur tanpa berhasil mengambil barang-barang milik korban," beber Agung.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan Karyawati di Cikarang Utara Bekasi
Baca juga: Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Kasus Pembunuhan Karyawati di Bekasi
Peran Tersangka
AKBP Agung mengatakan, tersangka N berperan sebagai eksekutor yang membacok korban.
Sementara itu, tersangka AS alias Tele yang masih buron, berperan membantu N menganiaya korban.
"Untuk tersangka MR perannya sebagai joki yang mengarahkan ke TKP," kata Agung di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, dilansir TribunJakarta.com.
Sebelumnya, penemuan jasad karyawati ini pertama kali diketahui sekitar pukul 05.00 WIB.
Saksi bernama Hendi yang merupakan warga sekitar, mendengar teriakan meminta tolong.
Hendi mendapati korban sudah dalam keadaan duduk dengan luka bacok.
Baca juga: Saksi Mata Lihat 2 Pria Kabur Pakai Motor Usai Pembunuhan Karyawati di Bekasi
Baca juga: Karyawati Tewas Dibacok di Bekasi, Korban Sempat Teriak Minta Tolong Dalam Kondisi Bersimbah Darah
Setelah itu, datang saksi berinisial AC (20), kekasih korban.
AC berusaha menghampiri dan meminta tolong warga setempat untuk mengevakuasi korban.
Karena kondisi korban kian memburuk, nyawanya tidak tertolong.
Korban kehilangan banyak darah di bagian luka yang menganga.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Fandi Permana) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim/Yusuf Bachtiar)