Pelaku Pembacokan yang Menewaskan 4 Orang Tinggal Sementara di Shelter Dinsos Setelah Ditolak Warga
Setelah dijemput dari RSJ, Riyanto sementara ditempatkan di shelter Dinsos Kediri yang berlokasi di Kecamatan Grogol.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Warga yang tinggal di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur menolak kehadiran Riyanto kembali ke kampung mereka setelah menjalani observasi di rumah sakit jiwa (RSJ).
Warga merasa khawatir Riyanto akan melakukan aksi pembacokan lagi jika kembali ke kampung itu.
Ya Riyanto adalah pelaku pembacokan terhadap 10 orang di desa itu.
Akibat aksi kejinya itu, 3 orang meninggal dunia dan 7 orang lainnya mengalami luka-luka.
Diketahui Riyantotelah selesai menjalani observasi terkait kesehatan jiwa di RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang.
Belakangan dicurigai bahwa Riyanto mengidap gangguan kejiwaan dan dilakukan observasi di rumah sakit jiwa (RSJ).
Riyanto dijemput oleh pihak kepolisian bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri pada Senin (28/3/2022) kemarin.
Setelah dijemput dari RSJ, Riyanto sementara ditempatkan di shelter Dinsos Kediri yang berlokasi di Kecamatan Grogol.
Pasalnya, para warga tempat tinggal Riyanto juga menolak kepulangannya tersebut.
"Warga setempat menolak jika yang bersangkutan dipulangkan. Para warga masih merasa ketakutan. Mereka khawatir Riyanto akan mengamuk dan kejadian mengerikan kemarin terulang lagi," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinsos Kediri Dyah Saktiana, Selasa (29/3/2022).
Ia menuturkan, di shelter Dinsos Kediri tersebut, Riyanto dijaga ketat oleh para petugas.
Riyanto juga ditempatkan dalam jeruji besi, tidak berkeliaran biasa.
Hal ini dilakukan untuk memastikan Riyanto tidak melarikan diri. Di shelter tersebut juga dilakukan penjagaan selama 24 jam.