Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

300 Wanita Tertipu Bisa Cepat Hamil, Disuruh Makan Garam dan Melati, Test Pack Dicelup ke Urine Lain

Polisi membongkar praktik penipuan berkedok terapi pengobatan alternatif cepat hamil di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Miftah
zoom-in 300 Wanita Tertipu Bisa Cepat Hamil, Disuruh Makan Garam dan Melati, Test Pack Dicelup ke Urine Lain
Tribun Sumsel/M. Ardiansyah
Ketiga pelaku penipuan dengan modus bisa membuat perempuan hamil dalam waktu singkat saat diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Selasa (29/3/2022). 

Tes kehamilan itu tidak dilakukan langsung di hadapan korban, melainkan di kamar terpisah.

Ternyata alat tes kehamilan itu dicelupkan pelaku ke urine milik orang lain yang memang sudah hamil, sehingga hasilnya menunjukkan dua garis biru.

Polsek Talang Kelapa membongkar praktek cepat hamil di Banyuasin, ratusan ibu-ibu menjadi korban, Selasa (29/3/2022)
Polsek Talang Kelapa membongkar praktek cepat hamil di Banyuasin, ratusan ibu-ibu menjadi korban, Selasa (29/3/2022) (Sriwijaya Post)

"Setelah dinyatakan positif hamil, para korban ini diminta untuk kontrol, tetapi tidak boleh ke tempat lain, harus di tempat praktik mereka."

"Dari sini, Teteh dan Mariah ini sudah bekerjasama dengan Dwi yang bertugas menjadi bidan."

"Namun, Dwi ini basic-nya bukan bidan melainkan perawat."

"Dwi ini nantinya yang memperkuat bila korban sudah hamil dengan cara melakukan pemeriksaan medis," ungkap Sigit.

Pengakuan Pelaku

Berita Rekomendasi

Masih dari Tribun Sumsel, Teteh mengaku tak memiliki keahlian baik dalam bidang pengobatan alternatif maupun medis.

Hal ini diungkapkan Teteh saat diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Selasa.

Teteh mengaku, praktik yang sudah tiga tahun berjalan itu berawal dari hanya membuka praktik urut capek.

Karena hasilnya yang tak besar, membuatnya berpikir untuk bisa mendapatkan uang yang banyak.

Baca juga: Penipuan Berkedok Terapi Cepat Hamil di Banyuasin, Ada 300 Orang Jadi Korban, Disuruh Makan Melati

"Saya pernah urut perempuan, katanya setelah urut hamil. Dari situ, saya mulai bilang ke pasien kalau saya bisa pengobatan alternatif."

"Mulai banyak yang datang, jadi saya berpikir bisa meyakinkan pasien," kata Teteh.

Dari situ, Teteh mengajak Mariah untuk bergabung menjadi asistennya guna meyakinkan korban yang datang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas