Harimau Masuk Pemukiman dan Memangsa Kerbau, Warga Desa Pintu Pohan Dolok Kabupaten Toba Resah
Awalnya, harimau Sumatera tersebut lebih dekat dengan perusahaan PLTA yang beradi di sekitar kawasan tersebut lama kelamaan mendekat ke areal kampung
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Maurits Pardosi
TRIBUNNEWS.COM, TOBA - Seekor harimau masuk area perkampungan di Desa Pintu Pohan Dolok, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba, Sumatra Utara dan memangsa 3 ekor kerbau.
Selama sebulan ini, masyarakat sekitar meningkatkan kewaspadaaan.
Seorang warga, Norlin Batubara mengatakan cukup khawatir dengan kehadiran harimau ke permukiman.
“Kalau was-was itu, pastilah karena kita juga kan pergi ke ladang akan takut.
Ladang kita di sini berdekatan dengan hutan.
Selain berladang, masyarakat sekitar juga memiliki sawah yang berdekatan dengan hutan tersebut,” ujar Norlin Batubara (43), Rabu (30/3/2022).
“Masyarakat sekitar mayoritas petani dan areal pertaniannya dekat hutan itu.
Baca juga: Kronologi Pekerja di Jambi Tewas Dimangsa Harimau, Rekan Korban Selamatkan Diri Naik ke Ekskavator
Lalu, anak-anak juga yang pergi ke sekolah harus melewati kawasan hutan tersebut.
Kita takutnya anak-anak yang sedang melintas juga menjadi korbannya nanti,” sambungnya.
Hingga saat ini, jejak kaki Harimau Sumatera masih dapat ditemukan di kawasan tersebut.
Awalnya, harimau Sumatera tersebut lebih dekat dengan perusahaan PLTA yang beradi di sekitar kawasan tersebut lama kelamaan semakin mendekat ke areal perkampungan.
“Jejak kaki Harimau Sumatera masih bisa kita temukan.
Awalnya jejak kakinya lebih dekat dengan perusahaan PLTA, namun semakin hari, jejaknya semakin dekat dengan perkampungan warga sekitar,” ungkapnya.
Ia khawatir akan pelajar yang harus melintas dari kawasan hutan menuju sekolah.
“Dari Ri Nabolak, Pintu Pohan Dolok, hingga Pintu Pohan, anak-anak SD, SMP, dan SMA itu melintasi hutan itu.
Yang kita takutkan, anak-anak kita bisa bertemu di jalan dengan Harimau Sumatera itu, mereka jadi sasarannya,” terangnya.
“Kita berharap agar jangan ada lagi korban ternak,” sambungnya.
Baca juga: Kisah Pengendara Mobil Bertemu Harimau saat Melintasi Kawasan Hutan Lindung Bengkulu
Sehingga, ia berharap Harimau Sumatera yang ada di kawasan lindung margasatwa tersebut dipindahkan ke areal lain guna menghindari korban berikutnya.
“Kita berharap Harimau Sumatera tersebut ditangkap dan dipindahkan arealnya dari kawasan ini ke kawasan lain.
Kejadian pada lima tahun lalu pun pernah terjadi.
Harimau Sumatera tidak memangsa kerbau, cuman melemparkan anak kerbau,” terangnya.
Sejak berdirinya kampung tersebut, Harimau Sumatera belum pernah memangsa manusia.
“Belum pernah memangsa manusia. Namun, untuk ternak sangat kita waspadai.
Selanjutnya, soal anak-anak yang harus melintas hutan itu kalau mau sekolah,” sambungnya.
Walaupun demikian, masyarakat sekitar belum melakukan ronda malam. Mereka terus menunggu arahan dari pihak BKSDA.
“Tidak ada ronda pada malam hari hanya dengan adanya dentuman itu saja sebagai upaya kita,” pungkasnya. (cr3/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul WARGA Toba Khawatir ke Ladang dan Sekolah, Harimau Masuk Permukiman dan Mangsa Kerbau
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.