Demo Penolakan DOB di Nabire Diwarnai Bentrok Demonstran dengan Aparat Keamanan
Berdasarkan video yang beredar, kericuhan terjadi antara demonstran dan pihak keamanan di Pasar Karang Tumaritis, Girimulyo, Kabupaten Nabire
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA- Demonstrasi menolak pembentukan Daerah Otonomi Khusus (DOB) di Kabupaten Nabire, Papua ricuh, Kamis (31/3/2022).
Massa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Nabire.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, Kamis (31/3/2022) siang, terdapat 4 poin penting yang menjadi aspirasi para pengunjuk rasa.
Empat tuntutan dalam demonstrasi tersebut antara lain, menolak rencana pembentukan DOB dan menolak Otonomi Khusus Jilid II.
Kemudian, massa meminta elite politik setop mengatasnamakan rakyat untuk kepentingan kekuasaan.
Baca juga: China dan Rusia Berjanji Bentuk Tatatan Baru Demokrasi Dunia yang Berkeadilan
Poin terakhir, Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua meminta DPRD Nabire membentuk Panitia Khusus (Pansus) Penolakan Rencana Pemekaran Daerah Otonomi Baru.
Adapun diketahui bahwa aksi demonstrasi diwarnai kericuhan.
Berdasarkan video yang beredar, kericuhan terjadi antara demonstran dan pihak keamanan di Pasar Karang Tumaritis, Kelurahan Girimulyo, Kabupaten Nabire.
Hingga berita ini diturunkan, jurnalis Tribun-Papua.com, masih terus mencari informasi perihal aksi demonstrasi yang dilakukan, termasuk penyebab terjadinya kericuhan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BREAKING NEWS: Demo Tolak DOB Ricuh di Nabire