Suami di Banten Bunuh Istri dan Anaknya: Tetangga Ungkap Gelagat Aneh Pelaku Sebelum Kejadian
Sebelum kejadian pelaku sempat ke rumah warga dan meminta maaf serta berkata usianya tidak akan lama lagi.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Supriyadi, warga Serang Banten membunuh istrinya T (43) dan D (9) anaknya, Kamis (7/4/2022) pukul 02.00 menjelang sahur.
Anak sulung pelaku, IH (15) berhasi menyelamatkan diri.
"Anaknya itu keluar rumah dan berteriak untuk meminta pertolongan warga," kata Kasie Humas Polres Serang, Iptu Dedi Jumhaedi, Jumat (8/4/2022).
Sontak hal tersebut membuat warga sekitar keluar dari rumah karena mendengar teriakan minta tolong.
Baca juga: Wali Kota Tangerang Akan Pecat Kepala Sekolah yang Siswanya Terlibat Tawuran
Warga sekitar pun masuk kedalam rumah korban untuk mengecek keadaan di dalam rumah.
Pada saat itu warga menemukan istri dan anak pelaku sudah tidak bernyawa di dalam kamar.
Kondisi tubuh keduanya bersimbah darah.
Polisi kemudian menangkap Supriyadi.
Saat ini dia dirawat di Rumah Sakit Hermina Ciruas karena bagian lengan tangan kirinya luka sayatan.
"Pelaku pun mencoba bunuh diri dengan mengambil pisau dapur yang ada di rumah saudarannya dan menyayat tangan sebelah kirinya," katanya.
Adapun polisi masih mendalami motif peristiwa itu karena pelaku belum bisa dimintai keterangan.
Pelaku sosok yang sayang istri
Seorang warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa sejak tiga hari terakhir, ini korban jarang keluar rumah.
Korban selalu mengeluhkan tidak enak badan kepada dirinya.
Baca juga: Pria di Serang Bunuh Istri dan Anaknya, Berawal saat Anak Sulung Teriak Histeris Dini Hari
"Emang udah 3 hari ini jarang keluar, biasanya ngobrol di sini. Ini mah pulang tarawih juga langsung pulang aja. Bilangnya kurang enak badan," katanya saat dilokasi, Jumat (8/4/2022).
Ia pun mengaku tidak ada firasat apa-apa, dan tidak menyangka akan terjadi peristiwa mengerikan itu.
Karena menurutnya, ia pun sangat mengenal dekat keluarga tersebut.
Dia mengatakan tidak pernah ada masalah dan terdengar ribut yang begitu besar, antara istri dan suaminya tersebut.
Selain itu, perempuan ini juga mengatakan, bahwa keluarga tersebut memang baru saja pulang dari Lampung usai berobat.
Baca juga: Teriak Tengah Malam, Remaja di Serang Minta Bantuan Tetangga usai Lihat Ayah Bunuh Ibu dan Adiknya
"Iya tadinya abis berobat suaminya ke Lampung selama 2 minggu. Karena sakit tapi saya juga enggak tau pasti sakit apa",
"Cuma emang kadang kaya orang linglung gitu, terus kalau lagi kumat suka marah-marah sendiri," katanya.
Ia juga mengatakan, bahwa sebelum kejadian tersebut pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai tukang kain tersebut sempat ke rumahnya.
Pelaku menemui dirinya dan suami juga meminta maaf serta berkata usianya tidak akan lama lagi.
"Iya siangnya sempet ke sini juga, bilang minta maaf kalau banyak salah takut besok udah enggak ada umur," katanya.
Malam harinya, sebelum kejadian tersebut pelaku sempat ngobrol bersama tetangganya hingga pukul 00.00 WIB.
Baca juga: Korban Ungkap Detik-detik Sekretariat Mahasiswa Diserang OTK, Pelaku Gunakan Airsoft Gun & Sangkur
Hingga setelah itu, tetangga korban tidak menaruh curiga apa pun, dan tidak mengetahui pasti kejadian pada saat pelaku membunuh istri dan anaknya.
"Pas kejadian posisi memang lagi tidur pules jadi enggak denger suara apa-apa. Cuman denger pas anak pertama itu teriak minta tolong," katanya.
Ia menambahkan bahwa pelaku dikenal sayang dengan keluarga dan juga istrinya bahkan sang istri pun dikenal sederhana dan nurut kepada suami.
Hasil autopsi
Tim Forensik Polda Banten telah mengautopsi T dan D.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan autopsi dilakukan Tim Forensik Polda Banten di Rumah Sakit Bhayangkara selama tiga jam.
"Autopsi berlansung pada pukul 14.00 sampai pukul 17.00," katanya mengutip percakapan di WhatsApp Group, Jumat.
Baca juga: Seorang Ibu Warga Serang Banten Rawat 2 Balita Terlantar di Pinggir Jalan
Hasil autopsi yang dipimpin dr Budi Suhendar dan dr Donald Rinaldi, terdapat luka sayatan benda tajam di tubuh T.
Ada lima luka di bagian bawah dagu hingga leher, dua luka besar sekitar 13-14 sentimeter, dan tiga luka kecil 1-5 sentimeter.
"Kematian korban disimpulkan dari luka di bagian leher," ucapnya.
Di bagian tangan kanan korban juga terdapat luka kecil.
Diduga luka itu akibat adanya perlawanan dari korban.
Di tubuh D, terdapat luka sayatan benda tajam sebanyak dua luka terbuka.
"Satu luka terbuka ukuran besar dengan ukuran sekitar 13 sentimeter dan yang satu luka terbuka ukuran kecil dengan ukuran sekitar 4 sentimeter," kata dia.
Luka tersebut disimpulkan menjadi penyebab kematian D.
Satreskrim Polres Serang mendampingi dan mengantarkan jenazah ke rumah korban untuk dimakamkan.
Penulis: Desi Purnamasari
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Suami di Kragilan Bunuh Istri dan Satu Anaknya, Korban Selamat Keluar Rumah Berteriak Minta Tolong
dan
Terduga Pelaku Pembunuhan di Kragilan Dikenal Baik, Termasuk 'Suami Sayang Istri', Warga Tak Nyangka