Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Lagi Terduga Kasus Pembunuhan Bripda Anthon Ditangkap, Pelaku Utama Diduga Kepala Kampung

JG sama sekali tidak melarang empat rekannya yang melakukan penganiayaan secara membabi-buta.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Satu Lagi Terduga Kasus Pembunuhan Bripda Anthon Ditangkap, Pelaku Utama Diduga Kepala Kampung
Dok. Polresta Jayapura
Satu terduga pembunuh Bripda Anthon berinisial JG digelandang ke Mapoloresta Jayapura Kota. Sebelumnya, JG ditangkap timsus Polres Keerom pada Rabu (6/4/2022) usai merudapaksa seorang warga di wilayah Arso. 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Polisi kembali menangkap satu lagi terduga pembunuh Bripda Anthon Matatula, anggota Direktorat Sabhara Polda Papua.

Terduga pelaku berinisial JG diringkus di wilayah Arso, Kabupaten Keerom pada Rabu (6/4/2022) malam, oleh tim Polres setempat.

Tersangka JG selanjutnya digelandang ke Mapolresta Jayapura Kota.

Ironisnya, JG juga ditangkap atas tindakan rudapaksa terhadap seorang warga saat berada di kebun.

"Pelaku yang diamankan pria berinisial JG. Kami jemput dari Polres Keerom," kata Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Handry M Bawiling dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua, Sabtu (9/4/2022).

Bripda Anthon Matatula, anggota Direktorat Sabhara Polda Papua sebelumnya tewas dikeroyok lima orang lantaran diduga mabuk minuman keras (keras).

Para pelaku juga membuang mayat anggota polisi itu ke kali setelah tewas dikeroyok.

Dalam kasus ini, polisi baru meringkus tiga dari lima pelaku pengeroyokan hingga Bripda Anthon tewas. Mereka adalah DKI, YG dan NK.

BERITA REKOMENDASI

Dalam pemeriksaan, JG mengaku berada di lokasi penganiayaan Bripda Anthon, di Dok 5, Distrik Jayapura Kota.

JG saat kejadian ikut bersama empat pelaku lainnya.

"Saat korban dibawa untuk dibuang, JG bertugas sebagai orang yang ikut menutup darah yang ada di pinggiran jalan untuk menghilangkan jejak perbuatan mereka," ungkap Handry.

Baca juga: 8 Catatan Hakim yang Diakui Kolonel Priyanto di Persidangan Kasus Pembunuhan Sejoli Handi-Salsabila

JG sama sekali tidak melarang empat rekannya yang melakukan penganiayaan secara membabi-buta.

"JG berdomisili sementara di Dok V. Tempat tinggal tetapnya di Arso I Kabupaten Keerom," katanya.


"Saat menjalani pemeriksaan, JG mengaku awal kejadian dari lakalantas, namun untuk kepastiannya akan kami lakukan gelar perkara," sambung Handry.

Adapun terduga pelaku yang sudah ditangkap sebanyak tiga orang, termasuk JG. Sementara, DPO lainnya dalam perburuan polisi.

Diduga pelaku yang masih kabur merupakan Kepala Kampung di wilayah Kabupaten Mamberamo Tengah.

Perannya, ikut melakukan pemukulan dan menyuruh untuk membuang korban ke Kali Skanto.

Jenazah Bripda Anthon belum ditemukan.

Kini, aparat gabungan masih melakukan pencarian di Kali Skanto, batas Kabupaten Keerom dengan Kota Jayapura.

"Kendala di lapangan yakni disamping air yang keruh, sedimen di dasar kali sangat tebal dan arus yang lumayan kencang," jelas Handry.

Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengaku, anak buahnya juga sedang mengejar pelaku lain yang hingga kini masih buron.

Satu terduga pembunuh Bripda Anthon berinisial JG digelandang ke Mapoloresta Jayapura Kota. Sebelumnya, JG ditangkap timsus Polres Keerom pada Rabu (6/4/2022) usai merudapaksa seorang warga di wilayah Arso.
Satu terduga pembunuh Bripda Anthon berinisial JG digelandang ke Mapoloresta Jayapura Kota. Sebelumnya, JG ditangkap timsus Polres Keerom pada Rabu (6/4/2022) usai merudapaksa seorang warga di wilayah Arso. (Dok. Polresta Jayapura)

"Awalnya anggota menangkap dua orang yakni DK dan YG kemudian menangkap NK, sedangkan dua rekan lainnya masih dicari," kata Kapolda Papua, Rabu (16/3/2022)

Dari pengakuan para pelaku insiden yang terjadi tanggal 28 Februari lalu sekitar pukul 02.00 dini hari.

Ketika itu korban Bripda Anthon yang dalam keadaan terpengaruh minuman beralkohol sedang membawa motor menabrak mobil para pelaku hingga pelaku melakukan penganiayaan.

Jasad Bripda Anthon kemudian dibuang ke Kali Tami yang berada di perbatasan Koya-Arso.

Pihak kepolisian akhirnya menggerahkan anggota Polair dan Sabhara untuk melakukan pencarian.

"Mudah-mudahan jasad korban bisa ditemukan dan dua pelaku lainnya ditangkap," harapnya.

Pelaku Diduga Kepala Kampung

Pelaku utama penganiayaan Bribda Anthon Matatula diduga salah satu kepala kampung di Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng).

Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Handry M Bawiling menjelaskan, hingga kini sudah tiga orang sudah ditangkap, sementara pelaku utama masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Baca juga: Identitas Mayat Perempuan yang Ditemukan di Sungai Brantas Terungkap, Diduga Korban Pembunuhan

Handry menyebut kini pelaku berada di Kabupaten Mamberamo Tengah.

"Proses pencarian korban hingga kini masih terus dilakukan dengan menggandeng instansi terkait," kata Handry kepada Tribun-Papua.com,Sabtu (9/4/2022).

"Kendala di lapangan yakni disamping air yang keruh, sedimen di dasar kali sangat tebal dan arus yang lumayan kencang," ujarnya.

Menurut dia, pelaku utama merupakan salah satu kepala kampung di Kabupaten Mamberamo Tengah.

Saat itu, perannya ikut melakukan pemukulan dan menyuruh untuk membuang korban di Kali Skanto.

Sebelumnya, tim Reserse Kriminal Polresta Jayapura Kota menangkap satu terduga pelaku penganiayaan Bribda Anthon Matatula berinisial JG pada Rabu (6/4/2022) malam, dan langsung dibawa ke Polres Keerom.

Awalnya, pelaku JG ditangkap Tim Reserse Polres Keerom terkait kasus pemerkosaan.

"Pelaku yang ditangkap berjenis kelamin laki-laki berinisial JG, ia dijemput oleh Tim Reskrim Polresta Jayapura Kota,"katanya.

Satuan Reserse Kriminal Polres Keerom pernah menangkap pelaku JG terkait kasus pemerkosaan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, menurut dia, peran JG dalam perkara penganiayaan Bripda Anthon, berada di tempat kejadian perkara (TKP) bersama empat rekan lainnya.

Baca juga: Oditur Militer Tinggi: Keterangan Ahli Forensik Dukung Dakwaan Pembunuhan Berencana Kolonel Priyanto

"Dimana saat korban dibawa untuk dibuang, JG bertugas sebagai orang yang ikut menutup darah yang ada di pinggiran jalan, di lokasi kejadian untuk menghilangkan jejak perbuatan mereka," ujarnya.

Sebenarnya, pelaku JG mengetahui kejadian penganiayaan tersebut, namun tidak melarang rekan-rekannya.

Setelah rekan-rekannya kembali dari membuang korban ke Kali Skanto, JG membantu menghilangkan jejak di TKP.

"JG berdomisili sementara di Dok V untuk tempat tinggal tetapnya di Arso I Kabupaten Keerom,"katanya.

Saat menjalani pemeriksaan, pelaku JG mengaku awal kejadian dari lakalantas, namun untuk kepastiannya akan kami lakukan gelar perkara.

Diolah dari artikel yang telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Satu Lagi Terduga Pembunuh Bripda Anthon Diringkus di Keerom, JG Ditangkap atas Kasus Rudapaksa dan artikel berjudul Polisi Sebut Pelaku Utama Kasus Penganiayaan Bribda Anthon Diduga Kepala Kampung di Mamteng

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas