Aksi Demo 11 April di Gedung DPRD Garut, Mahasiswa: Hati-hati Provokasi!
Massa mahasiswa menggelar aksi demo 11 April di Garut, Jawa Barat. Aksi unjuk rasa ini menuntut lima poin penting.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Sidqi Al Gifari
TRIBUNNEWS.COM - Massa mahasiswa menggelar aksi demo 11 April di Garut, Jawa Barat.
Aksi unjuk rasa ini menuntut lima poin penting.
Mulai dari penolakan kenaikan pangan hingga RUU IKN.
Senin (11/4/2022) siang, massa sudah memadati gedung DPRD Garut.
Ada massa yang menyerukan maju menerobos pagar.
Namun, massa lain mengingatkan agar berhati-hati terhadap provokasi.
Mahasiswa di Garut berunjukrasa di Garut di tengah cuaca terik saat bulan puasa, Senin (11/4/2022). Mereka tergabung ke dalam Forum Komunikasi BEM Se-Kabupaten Garut.
Baca juga: Amankan 11 Anak Tangerang yang Mau Demo ke Jakarta, Polisi Temukan Ajakan Ikut Aksi di Ponselnya
Baca juga: Stasiun Bekasi Terpantau Sepi Jelang Aksi 11 April, Tak Ada Pemeriksaan dan Penjagaan Ketat
Pantauan Tribun, mereka sudah berjalan kaki dan memadati Jalan Pembangunan, Kabupaten Garut. Cuaca terik matahari terasa di sekitar lokasi aksi.
Mereka akan bergerak di tiga lokasi yaitu Bunderan Simpang Lima, Kantor Bupati Garut kemudian beralih ke Gedung DPRD Garut di Jalan Patriot pada siang nanti.
Koordinator Pusat BEM Kabupaten Garut, Firman Yusuf, mengatakan unjuk rasa hari ini membawa isu penolakan diantaranya menolak penundaan pemilu dan menolak masa jabatan presiden tiga periode.
"Aksi unjuk rasa ini menuntut lima poin penting yaitu tolak kenaikan harga BBM, tolak kenaikan PPN, tolak presiden tiga periode, tolak penundaan pemilu dan tolak RUU IKN," ujarnya kepada Tribun Jabar.
Massa mahasiswa juga mendesak agar Menteri Perdagangan M Lutfi mundur dari jabatannya.
Alasannya karena gagal menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok di masyarakat.