Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BP2MI Buka Verifikasi Dokumen Pendaftaran G to G Korsel di Sumedang

BP2MI mencatat sebanyak 1.400 CPMI telah mendaftarkan diri pada Senin (11/4/2022), dan 1.200 CPMI pada Selasa (12/4/2022)

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in BP2MI Buka Verifikasi Dokumen Pendaftaran G to G Korsel di Sumedang
Istimewa
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) membuka verifikasi dokumen pendaftaran Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Program Government to Government (G to G) Korea Selatan (Korsel) sektor manufaktur dan perikanan tahun 2022. Verifikasi dokumen pendaftaran digelar di Universitas Koperasi Indonesia (IKOPIN), Jatinangor, Sumedang, pada Selasa (12/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) membuka verifikasi dokumen pendaftaran Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Program Government to Government (G to G) Korea Selatan (Korsel) sektor manufaktur dan perikanan tahun 2022.

Verifikasi dokumen pendaftaran digelar di Universitas Koperasi Indonesia (IKOPIN), Jatinangor, Sumedang, pada Selasa (12/4/2022).

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan pendaftaran ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh ribuan CPMI Korea.

BP2MI mencatat sebanyak 1.400 CPMI telah mendaftarkan diri pada Senin (11/4/2022), dan 1.200 CPMI pada Selasa (12/4/2022).

CPMI yang mendaftar berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat seperti Indramayu, Cirebon, hingga Lampung.

"Saya berbangga dapat hadir di tengah para pejuang keluarga, para CPMI. Saya speechless. Demi Allah, ketika saya masuk, sulit mengungkapkan dengan kata-kata karena hadir di tengah para anak bangsa yang punya mimpi begitu besar. Mereka tidak bekerja untuk dirinya sendiri, tapi juga demi keluarga tercinta di kampung halaman," ujar Benny dalam keterangannya.

Baca juga: Pertahankan Motor dari Begal, Pria di Sumedang Terluka di Wajahnya

Berita Rekomendasi

Benny menegaskan, bahwa kini di era baru, para CPMI tak perlu khawatir ada kezaliman di fase rekrutmen.

Tak hanya itu, Benny turut menegaskan bahwa keliru apabila muncul pandangan destruktif kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Ini era keterbukaan, dimana rakyat harus dimuliakan. Siapa yang lulus dalam tes, mereka yang berhak menikmati hasil perjuangan," imbuhnya.

Senada dengan Benny, Wakil Rektor III IKOPIN, Indra Fahmi, menegaskan dengan  kembali dibukanya pendaftaran  ini merupakan bukti  hadirnya pemerintah.

Fahmi mengaku, pada prinsipnya IKOPIN sangat mensupport dan sungguh sungguh.

"Ini terlihat animo yang luar biasa dari para CPMI yang mendaftar. Semua peserta sudah standby sejak dini hari, mereka sahur di IKOPIN. Ini artinya mereka sangat antusias," jelasnya.

Sesuai data BP2MI dalam 5 tahun terakhir, sejak 2017-2022 jumlah PMI yang bekerja di Korea Selatan dalam program G to G tahun 2018 berjumlah 6.904, tahun 2019 berjumlah 6.192, tahun 2020 berjumlah 640, tahun 2021 berjumlah 174 dan hingga awal tahun  2022 berjumlah 1.319 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas