Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap, Idam Tertembak dari Jarak 71 Meter, Sempat Teriak Saat Kena Sasaran Senapan Angin Bosnya

Peluru itu mendarat di dada kanan korban. Korban langsung terkapar dan sempat berteriak ke tersangka bila dirinya tertembak.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Terungkap, Idam Tertembak dari Jarak 71 Meter, Sempat Teriak Saat Kena Sasaran Senapan Angin Bosnya
Istimewa/Polres Probolinggo
Daud Patriono Imanuel (52) warga Perumahan Taman Bambu, Desa Wirolegi Kecamatan Sumbersari, memeragakan 12 adegan dalam rekonstruksi kasus tertembaknya Idam Kholid, Senin (11/4/2022). 

Sementara itu pihak keluarga korban menangis histeris mendapati Idam Kholik meninggal dunia akibat tertembak senapan angin bosnya.

Kakak pertama korban, Nurul Fadilah tak kuasa menahan air matanya saat berada di dalam kamar jenazah.

Nurul mengatakan, dia mendapat kabar adiknya Idam sudah meninggal dunia sekitar pukul 13.30 WIB.

Namun, kabar yang disampaikan, Idam bukan meninggal karena tertembak, melainkan kecelakaan.

"Saya terkejut sesampainya di rumah sakit. Ternyata adik kedua saya, meninggal dunia karena tertembak," katanya, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Warga Probolinggo Tewas Tertembak Bosnya Saat Latihan Menembak, Kapolsek: Pelaku Kurang Hati-hati

Dengan nada lirih, Nurul mengungkapkan telah menyerahkan sepenuhnya kejadian ini kepada polisi.

Pihak keluarga juga sepakat untuk dilakukan autopsi.

Berita Rekomendasi

Suasana kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (7/4/2022).

"Kami mengikuti proses hukum saja," terangnya.

Perempuan 31 tahun itu menceritakan bahwa Idam sudah setahun bekerja dengan bosnya, Daud.

Perusahaan bosnya itu belum diketahui pasti karena Nurul tak menyebutkannya.

Idam merupakan salah satu karyawan yang disukai oleh Daud. Karena Idam dikenal karyawan yang rajin serta penurut.

"Adik saya sering diajak berburu hewan sama bosnya," ujarnya.

Jenazah Idam Kholik (30) warga Dusun Rondokuning, Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, terbaring di Kamar Jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Hingga pukul 18.00 WIB, Polsek Maron masih menunggu tim forensik dari Polda Jawa Timur.

Sebab, RSUD Waluyo Jati Kraksaan, tidak memiliki dokter forensik untuk pemeriksaan autopsi dalam.

Kendati begitu, pihak rumah sakit memfasilitasi tempat untuk autopsi. (nen)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Senapan Angin yang Tewaskan Warga Probolinggo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas