Keluarga Sebut Biaya Operasi Tukang Ojek asal Gowa yang Ditembak KKB di Papua Capai Rp 40 Juta
Korban ke Papua sejak 2021 tapi sempat kembali sebelum masuk Ramadan, lalu balik ke Papua kurang dari 2 minggu lalu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Anwar Sauki Daeng Paewa warga Gowa korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tengah menjalani operasi di Rumah Sakit di Jayapura.
Anwar Sauki Daeng Paewa belum dibawa pulang karena pihak keluarga korban terkendala biaya.
Selain biaya pulang, biaya operasi juga pun terkendala.
Demikian disampaikan keluarga korban, Andika, Kamis (14/4/22).
Karena tidak jadi dipulangkan, kata Andika, korban menjalani operasi.
"Lanjut perawatan di sana terus lanjut juga operasi korban soalnya masih ada peluru satu yang mau di keluarkan," ujarnya, Kamis (14/4/22).
Untuk biaya operasi keluarga korban butuh biaya sekira Rp 40 juta sedangkan biaya pemulangan sekira Rp 50 juta.
Baca juga: Keluarga di Gowa Kaget Sauki Jadi Korban Penembakan KKB, Kondisi Tukang Ojek itu Disebut Kritis
"Saya dengar info dari keluarga katanya untuk ongkos pesawat pulang itu Rp 50 juta dan donasi yang kami kumpul di desa kami Alhamdulillah ada Rp 10,55 juta dan kami sudah kirim kesana untuk tambah bantuan biaya operasinya," katanya.
Meski telah mengirimkan bantuan dana namun biaya rumah sakit operasi masih belum cukup.
"Itupun masih belum cukup karena biaya operasi yang saya dengar tadi itu dari keluarga sekitaran Rp 40 jutaan lebih," sambung dia.
Sebelumnya, dua orang menjadi korban pemembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berasal dari Sulawesi Selatan yakni bernama Soleno Lolo asal Toraja Utara dan Sauki DG Paewa asal Gowa.
Soleno Lolo meninggal dunia di lokasi kejadian setelah tertembak di bagian dada sementara Sauki DG Paewa ditembak di bagian kepala dan saat ini kondisinya kritis.
Pantauan tribun-timur.com, suasana rumah Sauki sepi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.