Tangki BBM Modifikasi Meledak, Korban Tewas Bertambah Jadi 2 Orang
Saat kejadian tangki BBM modifikasi truk tersebut meledak, Yusup terpental hingga nyangkut di atap rumah tetangganya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - Yusup yang sebelumnya terluka parah dan sempat kritis akhirnya meninggal dunia, Rabu (13/4/2022) malam di RS Dr Sobirin.
Yusup adalah salah satu dari korban akibat meledaknya tangki BBM modifikasi.
Meninggalnya Yusup menambah jumlah korban tewas akibat kejadian ini.
Korban lainnya meninggal dunia di tempat saat kejadian.
Sebelumnya korban Yusup luka parah dan menjalani perawatan di RS dr Sobirin.
Saat kejadian tangki BBM modifikasi truk tersebut meledak, Yusup terpental hingga nyangkut di atap rumah tetangganya.
Saat dibawa ke rumah sakit Yusup dalam keadaan kritis.
Peristiwa meledaknya tangki modifikasi pengangkut BBM ini bermula saat Asmawi datang ke bengkel reparasi bak mobil milik Deni untuk memperbaiki tangki modifikasi mobil truk miliknya.
Kemudian tangki modifikasi tersebut diperbaiki oleh Asmawi dan anak Deni yakni Yusup.
Saat keduanya memperbaiki tangki modifikasi tersebut, mereka diduga lupa membuka tutup tangki modifikasi.
Keduanya memperbaiki tangki modifikasi mobil truk tersebut menggunakan mesin grinda.
Diduga di dalam tangki modifikasi itu masih ada sisa minyak, menyebabkan tangki langsung meledak.
Ledakan besar tersebut membuat warga Jalan Mangga Besar heboh, warga mengira sumber ledakan berasal dari petir atau tabung gas elpiji yang meledak.
Baca juga: Kronologi Truk Tangki Modifikasi Meledak di Lubuklinggau, Korban Terlempar dan Tersangkut ke Atap
Sebelumnya, Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi mengatakan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dalam perkara ini dua orang menjadi korban, satu orang meninggal dunia di tempat dan satu lagi kritis.
"Hasil olah TKP diduga ledakan disebabkan dari tangki mobil ketika diperbaiki masih menyisakan gas dari minyak, sehingga ketika diperbaiki meledak," kata Harissandi.
Harissandi menyampaikan sejumlah saksi telah dimintai keterangan, namun belum ada yang diamankan karena anggota masih bekerja di lapangan.
"Kita mengimbau kepada masyarakat karena ini bulan puasa agar berhati-hati, jangan meniru pekerjaan semacam ini, apabila bekerja harus dipikirkan risikonya," ungkapnya.
Sebab dikhawatirkan orang yang mengerjakan tidak mempunyai skill, sehingga tempat minyak yang masih ada gasnya menimbulkan ledakan, kena percikan api akhirnya meledak.
"Hasil olah TKP ini merupakan bengkel las biasa, namun karena ada yang meminta, akhirnya yang punya truk datang untuk minta perbaikan," ujarnya.
Harissandi menegaskan hasil olah TKP sementara untuk sopir meninggal dunia, sementara untuk pemilik truk akan dilakukan pemanggilan untuk mengetahui untuk apa tangki modifikasi tersebut.
"Nanti akan kita panggil pemilik mobilnya bila ada pelanggaran akan kita tindak tegas," ungkapnya. (Joy)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sempat Kritis, Yusuf Korban Ledakan Tangki BBM Modifikasi Meninggal, Sempat Terpental ke Atap Rumah