Kecelakaan Pesawat Gorontalo: Fandy Ahmad dan Kenangan Terakhir Bersama Mey
Kecelakaan pesawat Sam Air di Gorontalo menewaskan Sri Meyke. Temukan kisah duka Fandy Ahmad.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Kecelakaan pesawat Sam Air di dekat bandara Panua, Pohuwato, Gorontalo membuat sedih Fandy Ahmad.
Pasalnya psawat Sam Air yang terbang dari Gorontalo pada Minggu (20/10/2024) pagi turut membawa istrinya, Sri Meyke Male.
Wanita yang akrab disapa Mey pun turut menjadi korban, bersama tiga awak pesawat lainnya.
Baca juga: Sosok Sri Meyke, Korban Tewas Pesawat Sam Air di Gorontalo, Sempat Bercanda Pesawat Jatuh ke Anak
Padahal Fandy Ahmad telah menunggu kedatangan Mey di Palu.
Tribun Gorontalo mengungkap, pada malam hari sebelum kejadian, Fandy sempat mengunggah video di media sosial WhatsApp, Sabtu (19/10/2024) malam.
Video itu menampakkan foto dirinya bersama istri tercinta.
Ia menggunakan lagu “Surat Cinta untuk Starla” untuk menambah kesan mesra dalam unggahan tersebut.
Video itu pun ramai dibagikan oleh keluarga dan kerabatnya.
“Mey meninggal pagi, sementara malamnya pukul 23.26 Wita, suaminya masih sempat membuat status Whatsapp bersama istrinya,” ungkap Amang Habibie, teman Fandy kepada TribunGorontalo.com, Minggu (20/10/2024).
Fandy kini dalam perjalanan dari Palu menuju Gorontalo.
Baca juga: Kemenhub Ungkap Kronologi SAM Air Jatuh di Gorontalo: Hilang Kontak 11 Menit dari Jadwal Landing
Ia diketahui bekerja sebagai karyawan PLN wilayah Palu, Sulawesi Tengah.
Sri Meyke Male (30) korban pesawat SAM Air jatuh di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo meninggalkan 3 anak yang masih kecil.
Ketiga anaknya tersebut yakni anak sulung bernama Nurul masih di bangku SMP, anak kedua bernama Rafi duduk di bangku SD, sedangkan anak bungsu Naura masih berusia dua tahun.